BPK Pujikan LKPD Tanah Datar Diserahkan Tepat Waktu
PADANG.
Soal penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD), hingga kini Kabupaten Tanah Datar memang tak ada tandingannya.
Hasil pemeriksaannya pun, selalu berada di kisaran Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) murni.
Demikian Pengakuan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI Sumatera Barat Dra. Eliza, MM.Ak., CA., Ak, Kamis (23/3),
saat Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi menyerahkan LKPD Tahun 2016, di
ruangan pertemuan BPK RI Perwakilan Sumbar, Jl. Khatib Sulaiman, Padang.
Bupati Irdinansyah didampingi Kepala Inspektorat Drs. Altri
Suandi, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Hendri, B.Ac., dan Kabag Humas &
Protokol Syahril, S.Sos. Sementara Eliza didampingi auditorat dan jajarannya.
“Kabupaten Tanah Datar tercatat merupakan daerah yang
menyerahkan LKPD lebih awal dan tepat waktu. Ini merupakan tradisi daerah yang
amat kami apresiasi positif. Apalagi, dari hasil pemeriksaan LKPD itu, Tanah
Datar berturut-turut sudah empat kali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP),” ujar Eliza.
Dikatakan, pada prinsipnya dokumen-dokumen LKPD yang
diserahkan Bupati Irdinansyah, sudah memenuhi standar akuntansi pemerintah yang
pelaporannya menggunakan sistem akrual yang diterapkan dalam dua tahun
belakangan.
Eliza berjanji, LKPD tahun 2016 yang disampaikan Pemkab
Tanah Datar segera akan dilakukan audit dan verifikasi ke lapangan yang
dijadwalkan mulai Jumat (24/3) ini. Untuk itu, Eliza meminta Bupati
Irdinansyah, agar membatasi frekuensi aktifitas para pejabat terkait ke luar
daerah.
“Komunikasi yang baik dan terbangun selama ini, antara
Pemkab Tanah Datar dan jajaran BPK Perwakilan Sumbar, patut untuk tetap kita
pertahankan. Kami pun berharap, Tanah Datar dapat mempertahankan opini WTP murni.
Bila itu terjadi, maka sudah lima kali berturut-turut opini WTP didapat
Kabupaten Tanah Datar,” tegasnya.
Bupati Irdinansyah usai menandatangani berita acara
penyerahan dokumen LKPD Tahun 2016 kepada Eliza menjelaskan, pihaknya akan
memperhatikan dengan sungguh-sungguh saran yang disampaikan pihak BPK RI
Perwakilan Sumbar, sehingga proses pemeriksaan laporan keuangan tersebut dapat
berjalan dengan lancar.
Menurut bupati, pihaknya konsisten menerapkan sistem
pembukuan dan pengadministrasian keuangan daerah, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kalau pihak BPK memujikan, kami sebagai daerah
yang paling tepat waktu dalam menyerahkan LKPD, maka hal demikian tak terlepas
dari kesungguhan jajaran dalam melaksanakan amanah negara.
“Secara pribadi dan selaku bupati, saya mengucapkan terima
kasih kepada jajaran BPK Perwakilan Sumbar, karena telah dengan sungguh-sungguh
membimbing kami dan mengarahkan agar bisa melaksanakan pengelolaan keuangan
yang baik. Kepada jajaran BKD Tanah Datar dan segenap OPD, saya juga berterima
kasih, karena telah berhasil mengelola keuangan dan aset daerah dengan
sebaik-baiknya,” kata dia.
LKPD Tahun 2016 yang diserahkan bupati kemarin, merupakan
tahun kedua penerapan LKPD berbasis akrual. Item laporannya mencakup Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL),
Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca (Ner),
Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Sementara
pada sistem kas yang berlaku pada tahun-tahun sebelumnya, yang dilaporkan itu
hanya meliputi LRA, LAK, Ner, LAK, dan CALK.
“Kalau dianggap sebagai prestasi kabupaten pertama
menyerahkan LKPD 2016 ke BPK itu, tentu patut kita syukuri. Semoga
opini WTP yang diperoleh beberapa tahun belakangan secara berturut-turut dapat
dipertahankan,” jelas bupati.(adv)
No comments: