TANGGAPI KELUHAN PETANI TANAH DATAR KEPALA PSDA DAN ASISTEN EKONOMI SUMBAR TINJAU IRIGASI DI X KOTO DAN TANJUNG EMAS.
Tanah Datar.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Propinsi Sumatera Barat
Syafrudin bersama Kepala PSDA Sumbar, Kepala Balai Aliran Sungai Wilayah V Sumatera
dan rombongan, Senin (30/1) melakukan peninjauan rencana pembangunan jalan di
Koto Baru Kecamatan X Koto dan saluran irigasi di Tanjung Emas dan Lintau.
Kedatangan rombongan ke Kabupaten Tanah Datar diterima
langsung oleh Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi di damping oleh Sekda,
Asisten Pemerintahan, Asisten Ekobang dan beberapa Kepala OPD dilingkungan
Pemda Tanah Datar.
Menurut Syafrudin pembangunan jalur dua untuk mengatasi
persoalan macet yang berkepanjangan di pasar Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto
harus segera dilakukan. Tahun 2017 ini rencana pembangunan jalan jalur dua
sepanjang 1100 m dengan estimasi biaya sebesar Rp5,5 Miliar sudah dianggarkan
di APBD, namun untuk tahun ini anggaran kita baru untuk pembebasan lahan dan
pemasangan patok, dan untuk pembangunan jalannya kita anggarkan pada APBD
Propinsi tahun 2018 mendatang.

Terkait dengan persolalan irigasi batang selo menurut
Asisten II Propinsi Sumatera Barat Syafrudin juga akan segera diatasi. Kita
akan berkerjasama dengan Pemda Tanah Datar untuk mencarikan solusi terbaik
terkait permasalahan irigasi Batang Selo yang sudah beberapa tahun terakhir ini
tidak lagi mampu mengairi areal persawahan masyarakat di Nagari Koto Tangah dan
Tanjung Barulak.
“Kalau kita lihat kondisi air pada pintu utama di bendungan
Batang Selo, kan airnya cukup besar, namun kenapa air dari irigasi ini tidak
sampai di Nagari Koto Tangah dan Tanjung Barulak ? dan dari laporan yang kami
terima dari petugas dilapangan, kondisi saluran irigasi sepanjang 32 km ini
telah terjadi banyak kebocoran sehingga mengakibatkan air tidak cukup”, kata
Syafrudin.
Untuk itu menurut Syafrudin kita akan segera melakukan
perbaikan-perbaikan, selain itu nantinya kita juga bisa lakukan sistem
bergiliran dalam menggunakan air dan ini akan diatur oleh petugas pintu air
kita yang ada di lapangan.
Sementara itu untuk Irigasi Batang Pangian yang tertimbun
material longsor pada bulan mei 2015 yang lalu, Syafrudin menginstruksikan agar
segera diperbaiki. “Ini emergensi, harus segera kita perbaiki”, katanya.
Pada kesempatan yang sama pemerintah daerah melalui Bupati
Irdinansyah Tarmizi sangat mengapresiasi kebijakan Propinsi Sumatera Barat ini,
dan berharap apa yang sudah direncanakan selama ini dapat sesegera mungkin
dapat terealisasi dengan baik.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat pelaku pasar juga
mendukung upaya yang dilakukan pemerintah ini.
"Inikan untuk kepentingan kita bersama juga, silahkan
anda (pedagang) berjualan namun jangan abaikan juga ketertiban jalan raya
karena jalan ini adalah jalan lintas (Sumatera)" pintanya terhadap
aktivitas pedagang yang kerap memakai badan jalan ketika bertransaksi.
Dan terkait dengan Irigasi Batang Selo kecamatan Tanjung
Emas dan irigasi batang pangian, Bupati Irdinansyah sepakat dengan apa yang
disampaikan oleh Asisten II Propinsi Sumatera Barat. Dia menambahkan bahwa
Pemda juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan irigasi
tersebut.
“Bila diperlukan kita akan kerahkan masyarakat untuk ikut
bergotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi Batang selo ini termasuk
juga untuk irigasi Batang Pangian yang berada di Lintau”, tambahnya.
(alinurdin)
No comments: