KEJARI TANAH DATAR MUSNAHKAN BARANG BUKTI.
Tanah Datar.
Kasus Narkoba di
kabupaten Tanah datar yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tanah datar
pada tahun 2016 sebanyak 29 perkara ,hal ini terjadi peningkatan lebih
dari 100 % dari tahun 2015 yang hanya 13 kasus.
Hal ini diungkapkan
oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Datar M.Fatria saat pemusnahan Barang bukti
yang dihadiri Bupati Tanah datar Irdinansyah Tarmizi,Wakil Bupati Zuldafri
Darma selaku Ketua Badan Narkotika Nasional ( BNN)Kabupaten Tanah Datar,Waka
Polres Kompol I Made Reje,Ketua PA, Kepala Rutan, Rektor IAIN, Sekda, para
SKPD,Camat, Wali Nagari, Ketua LKAM, KNPI, Perwakilan Mahasiswa IAIN, Siswa
SMA, Para Kasi dan Kasubbag Kejaksaan, Jaksa dan Pegawai Kejaksaan Negeri Tanah
Datar.Rabu (1/2-2017)
Disampaikan,barang
bukti yang dimusnahkan ini dari 29 perkara Pidana Narkotika yang sudah memiliki
putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sepanjang tahun 2016.
Di antaranya 6.556,32 gram ganja , 14,1 gram sabu dan pil ekstasi 20 butir.
“Kegiatan ini menunjukkan
kejaksaan sangat peduli dengan pemberantasan, penyalahgunaan dan/atau peredaran
gelap Narkotika di Kabupaten Tanah datar “Sebut M.Fatria.
Disebutkan
,perkembangan peredaran sudah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan dan
berdasarkan data (ILO) Organisasi Buruh Internasionaldi Indonesia menunjukkan
bahwa sekitar empat persen pengguna narkotika adalah anak-anak di bawah 17
tahun dan dua dari sepuluh orang pengguna terlibat dalam peredaran gelap.
"Sementara data
BNN menunjukan bahwa pengguna narkotika dan zat adiktif lainnya di negara ini
berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000 siswa SMU dan sekitar 800
siswa SD, data yang sangat memprihatinkan, membuat kita cemas akan masa depan
nanti," ujar Kajari.
Disampaikan M.Fatria
bahwa kondisi ini tentu sangat meresahkan, apalagi Presiden RI Joko Widodo juga
telah menyatakan keprihatinannya dengan penyalahgunaan dan/atau perederan gelap
Narkotika di Indonesia yang sangat signifikan, bahkan telah masuk level
darurat.
Sementara Ketua BNNK
Tanah Datar Zuldafri Dharma dalam sambutannya menghimbau untuk mengatakan
"Tidak pada Narkoba" dan cara terbaik untuk menjauhkan diri dari
narkotika yaitu "Jangan pernah sekali-kali mencoba" Jauhkan diri dari
lingkungan yang tidak baik, dengan melakukan berbagai aktifitas positif, serta
mengajak teman, keluarga dan kerabat untuk memerangi segala jenis Narkotika.
Demikian halnya Bupati
Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi pada kesempatan itu mengatakan bahwa Pemkab
Tanah Datar akan berupaya keras untuk mengikis habis dan meminimalisir
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Luhak Nan Tuo, berbagai program
pemberdayaan masyarakat akan digiatkan melalui pemerintahan Nagari.
"Upaya program
pemberdayaan keimanan, dan penerapan ABS-SBK akan terus kita giatkan untuk
tahun kedepan, agar para generasi muda khususnya di Tanah Datar terhindar dari
bahaya penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap Narkotika, " sampai
Irdinansyah.
Kegiatan hari itu
dihadiri Kapolres, Ketua DPRD, , Dandim, Ketua PN, Ketua PA, Kepala Rutan,
Rektor IAIN, Sekda, para SKPD,Camat, Wali Nagari, Ketua LKAM, KNPI, Perwakilan
Mahasiswa IAIN, Siswa SMA, Para Kasi dan Kasubbag Kejaksaan, Jaksa dan Pegawai
Kejaksaan Negeri Tanah Datar.(alinurdin).
No comments: