TINJAU IRIGASI BATANG PANGIAN IRDINANSYAH RELA BERJALAN KAKI SUSURI JALAN SETAPAK
Tanah datar.
Bupati Tanah Datar, H. Irdinansyah Tarmizi setelah mendapat
laporan dari masyarakat turun kelapangan untuk meninjau langsung kondisi
irigasi batang pangian yang tertimbun material longor, Kamis (5/1). Bupati
sampai rela berjalan kaki menyusuri jalan setapak dengan medang yang cukup
berat untuk sampai ke lokasi irigasi, karena lokasi irigasi tersebut tidak bisa
ditempuh menggunakan kendaraan.
Kedatangan Bupati Irdinansyah ke lokasi irigasi Batang
Pangian di Jorong Koto Kaciak Nagari Pangian didampingi oleh Kepala Dinas PU
Thamrin, Dinas Pertanian, Camat Lintau Buo dan Pemerintahan Nagari serta Tokoh
masyarakat setempat.
Dilokasi tersebut Bupati Irdinansyah dihadapan masyarakat
menyampaikan bahwa irigasi Batang Pangian ini berada diareal hutan lindung dan
tidak mungkin kita membuat bangunan irigasi ini kembali, karena sudah pasti
salah secara aturan. Namun menurut Irdinansyah kondisi ini bukan berarti tidak
ada jalan keluarnya. Kita masih bisa memperbaiki irigasi ini dengan melakukan
gotong royong bersama dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, TNI, Polri
dan Pemerintah Daerah. “Kalau untuk kepentingan masyarakat saya siap dan akan
selalu berada didepan”.
Sementara itu Kepala Jorong Koto Kaciak saat dimintai
keterangan mengatakan irigasi batang pangian selama ini dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk mengairi areal persawahan masyarakat lintau yang luasnya 450
ha. Namun sejak terjadinya longsor dan material yang menimbun irigasi batang
pangian pada bulan mei 2015 yang lalu, kondisinya irigasi batang pangian tidak
lagi bisa memenuhi kebutuhan air sawah masyarakat.
“saat ini irigasi batang pangian hanya mampu mengairi
sekitar 20 – 25 ha sawah masyarakat saja, karena debit airnya tidak mencukupi
lagi, sehingga sejak mei 2015 yang lalu masyarakat yang sawahnya tidak mendapat
air tidak bisa lagi bertanam padi”, ujarnya.
Dia mengatakan semenjak areal persawahan sebagian besar
masyarakat kekeringan akibat rusaknya irigasi batang pangian, masyarakat mulai
berpindah dari bertanam pagi ke jagung, namun sebagian masyarakat lagi memilih
tidak bercocok tanam dan hanya menanam padi ketika musim hujan saja.
Dengan kedatangan Bupati meninjau irigasi batang pangian
ini, masyarakat sangat berterimakasih dan menumpangkan harapan yang besar
kepada pemerintah untuk segera memperbaiki dan membangun kembali irigasi yang
telah 20 bulan rusak akibat tertimbun material longsor. Dan masyarakat juga
siap membantu sepenuhnya langkah-langkah yang akan diambil untuk kebaikan
bersama.(alinurdin)
No comments: