Breaking News
recent

DIANIAYA,ALDORIS WARTAWAN MEDIA ONLINE LAPOR KE POLISI.





Tanah datar.
Satu lagi penganiayaan terhadap profesi jurnalis,kali ini dialami Aldoris ( 42 th ) seorang wartawan salah satu media online.
Sesuai penjelasan Aldoris, kejadian berawal pada Senin (2/01) . Diawali adanya pengusiran truk bermuatan puluhan ton besi milik PT. KSS pelaksana proyek PLTMH di Lintau Buo Utara oleh masyarakat setempat. Kejadian tersebut akhirnya memicu terjadinya tindakan pemukulan terhadap Aldoris.
Menurut pengakuan Aldo perusahan belum melakukan perjanjian dengan nagari tentang perawatan jalan yang dilalui oleh perusahaan, maka beberapa anak nagari dan tokoh masyarakat serta utusan pemerintah Nagari Tanjung Bonai menolak mobil besar yang akan menghancurkan akses jalan masyarakat.
Tak senang mendapat perlakuan penganiayaan terhadap dirinya,Aldoris didampingi kuasa hukumnya resmi melapor ke Polsek Lintau Buo Utara Selasa (3/1).
“Saya telah melaporkan hal ini ke Polsek Lintau Buo Utara dengan LP no : LP/01/K/2017/Sek. Dan laporan Polisi di terima oleh Brigadir Nofri Dasman tertanggal 2 Januari 2017”kata Aldoris kepada Rakyat sumbar Rabu.
Ia mengatakan bahwa hal ini bukanlah sebuah akhir dari perjuangan masyarakat namun merupakan awal untuk membongkar kembali permainan yang dilakukan oleh oknum dalam Proyek PLTMH di Lintau.
"Dengan kejadian tersebut, luka memar yang saya alami tidak sebanding dengan traumatik yg dialami oleh keluarga saya," ujarnya.
Dalam laporannya, korban menyatakan bahwa telah terjadi pemukulan (dugaan penganiayaan) terhadap dirinya sekira pukul 18.30 Wib malam Senin (2/1/2017) itu bertempat di rumah korban Jalan Piubuh, Nagari Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kronologis Laporan Polisi disampaikan bahwa massa sekitar 20 orang datang kerumah korban dan memarah-memarahi korban yang sedang duduk di teras, kemudian ada seorang memukul korban di bagian wajah berulang kali dengan tangan terkepal.
Pemukulan ini berakibat wajah Aldo memar dan luka robek di bagian bibir atasnya. (alinurdin)


No comments:

Powered by Blogger.