Belajar Adat Istiadat TANAH DATAR DIKUNJUNGI LAM SAROLANGUN
Tanah Datar.
Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Sarolangun Provinsi
Jambi mengunjungi Kabupaten Tanah Datar dalam rangka sharingdan
belajar tentang adat istiadat dan pelaksanaan oleh LKAAM Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini disampaikan Ketua Rombongan LAM Kabupaten Sarolangun
Provinsi Jambi Helmi dihadapan Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati
Bidang Pembangunan Irsal Veri Idrus Dt. Lelo Sampono, SKPD dan undangan lainnya
di Aula Bappeda, Rabu (09/11).
Helmi menambahkan, kunjungan LAM Kabupaten Sarolangun ini
sebagai bentuk jalinan silaturahim di antara kita. “Di samping menjalin
silaturahim, kami ingin sharing atau bahkan
belajar tentang bagaimana pelaksanaan adat di Tanah Datar yang kami tahu Tanah
Datar adalah daerah asal Minangkabau, sehingga tentu adat istiadat di daerah
masih terjaga dan bagus dalam pelaksanaannya” sampai Helmi.
“Dalam kunjungan ini saya berharap ada pengalaman dan ilmu
yang kami peroleh yang bisa kami laksanakan di daerah kami untuk menjadikan
para pemangku adat semakin berperan dalam pemerintahan maupun kehidupan dalam
masyarakat” sampai Helmi.
Sementara itu Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Irsal
Veri Idrus Dt. Lelo Sampono yang juga menjabat sebagai Ketua LKAAM Tanah Datar
menyampaikan bahwa di Kabupaten Tanah Datar dari pemerintahan dahulu selalu
konsentrasi dan mengedepankan ABS-SBK (Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi
Kitabulah) sebagai pedoman dalam melaksanakan rancangan dan pelaksanaan program
pembangunan.
“Tanah Datar mempunyai Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Nagari, di dalamnya diatur semua tentang adat istiadat dan cara bernagari dan
menjadi pedoman bagi kita dalam melaksanakan pembangunan” sampai Irsal.
Irsal Veri Idrus Dt. Lelo Sampono menyampaikan, kalau
dilihat sejarah sebenar Surolangun mempunyai hubungan pertalian dengan adat
Minangkabau, sehingga tentu ada persamaan adat dan istiadat yang dapat kita
sharing atau bagi bersama. “terima kasih atas kunjungannya, mari kita sharing
membagi ilmu dan pengalaman tentang adat sehingga dapat menambah wawasan
diantara kita” sampainya.
Ketua LKAAM juga menjelaskan bagaimana sistem pemerintahan
dari kecamatan sampai ke jorong, bagaimana organisasi LKAAM tingkat kabupaten,
kecamatan dan KAN di tingkat nagari, serta bagaimana peranan adat di nagari
dalam mengayomi masyarakat adat dari masing-masing ninik mamak.(alinurdin)

No comments: