Breaking News
recent

1125 BUNDO KANDUNG JUNJUNG JAMBA ,DIDAFTARKAN UNTUK REKOR MURI.








Tanah datar.
Satu fenomena yang sangat menarik dari pembukaan Pestival Pesona Budaya Minangkabau yang dibuka oleh Mendikbud RI Muhadjir Effendi kamis (27/10) kemarin Di Istano basa Pagaruyung,dimana ribuan jamba yang dibawa oleh 1.125 bundo kandung dari 75 nagari di Kabupaten Tanah Datar.
 Bundo kanduang dengan pakaian basiba membawa jamba yang ditutup kain khusus yang berwarna merah dengan motif  khas Minangkabau dari benang keemasan-emasan, menjadi sebuah pemandangan yang mempesona. Apalagi saat diterpa sinar matahari, serasa melihat liukan ular naga berkulit keemasan memamerkan kekuatannya.
Jamba yang ditarok di atas kepala tidaklah kosong belaka, melainkan berisi nasi dan lauk untuk hidangan tamu undangan festival budaya. "Membawa jamba dalam tradisi kami biasanya pada saat acara khatam Alqu,ran atau pesta perkawinan anak kemenakan” kata seorang bundo kandung dari Lima Kaum saat diwawancara kru salah satu TV Nasional sebelum arak-arakan dimulai.
Sudah menjadi tradisi di Minangkabau termasuk Tanah Datar membawa jamba untuk acara tertentu, walaupun beratnya kira-kira 3 kg karena sudah terbiasa tidak menjadi persolan,” katanya lagi yang dibenarkan bundo kandung lainnya.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyampaikan adanya 1.125 jamba yang dibawa bundo kandung ini melambangkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan pelaksanaan acara adat dan budaya Minangkabau. Ungkapan syukur ini diwujudkan dengan membawa jamba dari masing-masing nagari sebagai bentuk rasa kekeluargaan dan rasa kegotongroyongan yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat.
â€Å“Dengan 1.125 jamba yang dibawa bisa dinikmati untuk 5 orang, ini berarti 5.500 lebih warga masyarakat Tanah Datar yang ikut menyaksikan pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau bisa bersama-sama menikmati makan siang secara adat,”ucap bupati.

Kegiatan yang unik ini telah didaftarkan  ke Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk dicatat sebagai pembawa jamba terbanyak yang pernah ada.(alinurdin)

No comments:

Powered by Blogger.