JALAN TEMBUS BUKIT MENTOBAK MENUNGGU PENYELESAIAN,MAMPU MEMPERSINGKAT JARAK TEMPUH 20KM
Tanahdatar.
Bukit
Mentombak namanya ,jalan yang telah lama dirintis oleh Pemerintah dan
penghubung dua Kecamatan ,namun sampai saat ini hanya tinggal penggalan cerita
.
Jalan
rintisan sepanjang 20 KM ini melewati hutan produksi dan hutan kelola
Masyarakat yang menghubungkan Nagari Koto Tangah di kecamatan Tanjung Emas
dengan dengan Kecamatan Lintau Buo Utara menjadi satu cerita yang entah kapan
ending bahagianya .
“Jalan
itu mampu mempersingkat jarak menuju Balai Tangah, Lintau, hingga 20 kilometer
bila dibanding dengan melewati Sitangkai. Sudah lama dirintis, tapi terhenti
karena menurut informasi, harus mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan RI. Jalan
itu melewati hutan di perbukitan Madobak,” ujar Walinagari Kototangah,
Bakhtiar, kepada RakyatSumbar kemarin, di ruangan kerjanya.
Dikatakan,
di sepanjang jalan yang kini sudah bisa dilewati sepeda motor kalau musim
panas, terhampar areal pertanian dan perkebunan milik masyarakat, baik warga
Nagari Kototangah maupun Nagari Tanjuang Barulak dan Lintau Buo Utara.
Ketika
musim panen, tambahnya, masyarakat harus memikul padi dari sawah mereka dengan
berjalan kaki melewati jalan yang tak kunjung jadi itu. Syukur-syukur, ada
tukang ojek yang mau membantu membawa hasil panenan itu.
Begitu
pula halnya dengan karet hasil sadapan warga yang akan dijual. Menurut
walinagari, kalau jalannya sudah selesai dibangun, maka berton-ton karet warga
bisa dijemput langsung dengan kendaraan roda empat ke kawasan perkebunan
mereka. Itu artinya, terang walinagari, terjadi penghematan yang besar untuk
sektor transportasi.
Terkait
dengan rintangan yang menyebabkan belum bisanya jalan itu dituntaskan
pembangunannya, lantaran berada di kawasan hutan lindung, menurut walinagari,
saat ini tentu tidak akan jadi masalah penting lagi. Sebab, tegasnya,
masyarakat telah mengupayakan perubahan status hutan tersebut dari hutan
lindung menjadi hutan kelola masyarakat (HKM).
Dari sisi
pendanaan pun, katanya, masyarakat menyadari pembangunan jalan itu akan sulit
bila dibiayai dengan APBD Kabupaten Tanah Datar. Mengingat peran besar yang
akan dimainkan jalan itu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, maka
mereka berharap, Pemprov Sumbar berkenan untuk membantu mewujudkan impian
mereka itu.(alinurdin)

No comments: