TANAH DATAR DAN UNAND TANDA TANGANI MOU.
Tanah Datar.
Bupati
Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan Rektor Unand Prof. Dr. Tafdil Husni, SE.
MBA menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Aula Eksekutif Kantor Bupati, Rabu
(20/7). Nota Kesepahaman ini berupa kegiatan Pemetaan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Tanah Datar.
Menurut
keterangan Plt. Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Khairuddin kepada Humas.
Kerjasama yang difasilitasi Universitas Andalas ini berupa kajian luas lahan
sawah sebagai sumber produksi tanaman pangan. Kajian yang dilakukan dengan
mempertimbangkan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tanah Datar sehingga
lahan sawah yang tersedia nantinya mampu memenuhi kebutuhan pangan.
Khairuddin
tambahkan dengan kegiatan pemetaan LP2B ini akan teridentifikasi sebaran lahan
pertanian pangan yang dapat ditetapkan untuk Perlindungan Lahan Pertanian
Berkelanjutan demi terjaganya ketahanan pangan. Untuk tahun 2016 ada 5
kecamatan yaitu Pariangan, Lima Kaum, Rambatan, Tanjung Emas dan Salimpaung
sedangkan yang sudah dilaksanakan pemetaan di Kecamatan Sungai Tarab dan
Sungayang.
Bupati
Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya memberi apresiasi Universitas Andalas
yang secara konsisten melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu mengajar,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebagai
universitas tertua di luar Pulau Jawa telah banyak membantu dan mendukung
pembangunan di Provinsi Sumatera Barat termasuk Kabupaten Tanah Datar. Melalui
kegiatan pendampingan, pemerintah merasa terbantu seperti dalam penyusunan
RPJMD maupun kegiatan penelitian lainnya. Bupati Irdinansyah juga mengajak SKPD
untuk memanfaatkan peluang-peluang kerjasama dengan Universitas Andalas sesuai
dengan tugas yang dimiliki.
Bupati
Irdinansyah di hadapan Kepala SKPD menyampaikan pentingnya kegiatan Pemetaan
LP2B bagi Kabupaten Tanah Datar. Diharapkan pada tahun 2017 nantinya tuntas
pemetaan lahan di 14 kecamatan.
Menurut
bupati, dengan telah selesai kegiatan ini akan ditetapkan lahan pertanian
pangan sebagai upaya perlindungan sektor pertanian terutama padi sawah guna
memenuhi kebutuhan pangan wilayah. “Program ini bernilai strategis menyangkut
kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah, kita ingin Tanah Datar tetap
surplus pangan terutama beras,” ucapnya.
Dengan
ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan nantinya di Kabupaten Tanah
Datar dapat mengantisipasi alih fungsi lahan di Kabupaten Tanah Datar dan ini
perlu dukungan masyarakat pemilik lahan.
Rektor
Universitas Andalas Prof. Dr. Tafdil Husni, SE. MBA di kesempatan itu
menyampaikan Universitas Andalas sebagai Center of Excellent siap
bergandengan-tangan dengan pemerintah kabupaten/kota termasuk Kabupaten Tanah
Datar bersinergi membangun daerah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Unand.
“Unand
dengan lebih kurang 1.200 tenaga pengajar di antaranya 145 orang yang bergelar
profesor dan 450 orang yang bergelar Doktor, siap membantu pemerintah daerah
melalui kegiatan penelitian maupun pengabdian masyarakat”
Prof.
Tafdil ungkapkan Unand sebagai lembaga pendidikan tidak dikatakan sebagai
menara gading, kelihatan mewah dipandang tetapi tidak memberi dampak positif
atas keberadaaannya di tengah-tengah masyarakat.
Rektor
Unand yang belum begitu lama menjabat ini menyampaikan, Unand akan meluncurkan
program pengiriman dosen sebagai staf ahli untuk nagari-nagari. “Kegiatan
pendampingan nagari ini disambut antusias oleh dosen-dosen Unand, banyak yang
berminat untuk menjadi staf ahli terutama di nagari asalnya sebagai bentuk
pengabdian kepada kampung halaman”, terang Prof. Tafdil yang langsung
diapresiasi Bupati Irdinansyah.
Acara
penandatangan nota kesepahaman kegiatan Pemetaan LPP2B turut dihadiri Prof.
Budjang Rusman, Dr. Ir. Erigas Putra dan Dr. Ujang Khairul dari jajaran Unand
Padang. (alinurdin)

No comments: