NINIK MAMAK TURAWAN KUNJUNGI INDO JOLITO
Tanah Datar.
Tanah Datar memperoleh prestasi WTP Murni dalam 5 kali dan
diantaranya 4 tahun berturut-turut, kemudian dalam hal tamatan yang diterima di
Perguruan Tinggi Negeri Favorit di Indonesia Tanah Datar juga menempati
peringkat pertama dalam 5 tahun berturut-turut
Hal ini
disampaikan oleh Wakil bupati Tanah datar Zuldafri Darma saat menerima
kunjungan dari Ninika mamak Jorong turawan nagari III koto,kecamatan Rambatan
Rabu 913/7) di gedung Indo Jolito.
Menurutnya
kabupaten tanah datar minim sumber daya alamnya,Hanya sektor pariwisata saja
yang dapat dikembangkan,untuk itu Pemerintah kabupaten Tanah datar
memprioritaskan sumber daya manusia dan pariwisata untuk ditumbuhkembangkan.
Lebih lanjut Wabup Zuldafri Darma menyampaikan, kondisi APBD
Tanah Datar 65% tersedot untuk belanja pegawai, hanya 35 % saja untuk
melaksanakan pembangunan infrastruktur. “APBD Tanah Datar berjumlah Rp.1,26
Triliyun dan hanya 35% untuk pembangunan, namun Insyaallah pembangunan infrastruktur
masih dapat kita laksanakan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya lainnya”
terang Zuldafri.
Zuldafri berpesan kepada perantau dan rombongan yang
berkesempatan pulang kampung ke Tanah Datar untuk memberitahukan perkembangan
kampung halaman kepada sanak saudara lain yang tidak berkesempatan untuk mudik
tahun ini. “kami siap menerima masukan dan kritikan dari perantau demi kemajuan
pembangunan Tanah Datar ke depan, namun keberhasilan pembangunan saat ini juga
hendaknya di apresiasi dan disampaikan kepada dunsanak kita yang ada di rantau”
harap Wabup Zuldafri.
Sementara itu, Ketua Rombongan Ninik Mamak Turawan III Koto
Datuak Majo Nan Sati menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap sambutan
pemerintah daerah. “terima kasih atas sambutan dari Bapak Wabup atas kedatangan
kami, disamping ninik mamak dari Turawan dalam rombongan ini juga hadir
kelompok Majelis Taklim Khairunnisa dan rekan-rekan akuntan dari Jakarta dan
Bandung” terang Dt. Majo Nan Sati.
Dt. Majo Nan Sati menambahkan, kedatangan rombongan ingin
bersilaturahmi dan berbagi informasi bersama pemerintah daerah. “beberapa tahun
yang lalu, saya begitu prihatin terhadap akses jalan dari ombilin ke kota
Batusangkar yang sudah dalam kondisi parah, namun sekarang sudah lancar dan
bagus, terima kasih kepada Pemda atas pembangunan itu” ujar Dt. Majo Nan Sati.
Sebagai seorang perantau asal Turawan, Dt. Majo Nan Sati
menyampaikan bahwa perantau turawan akan tetap memantau perkembangan
pembangunan Tanah Datar ke depan. “di samping tetap memantau pembangunan, kami
masyarakat di rantau, akan siap membantu Pemerintah Daerah untuk mencarikan
peluang bantuan dari pemerintah pusat” ujar Dt. Majo Nan Sati.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati Tanah Datar
Irdinansyah Tarmizi menanggapi pertanyaan dari perantau Diden dan Ahmad yang
juga berprofesi sebagai akuntanterkait WTP,Irdinansyah menjawabWTPmerupakan keharusandan bukans ebuah prestasi.“dalam
sektor keuangan prediket WTP adalah sebuah keharusan, karena pengelolaan
keuangan yang baik dan bersih terhindar dari KKN adalah sebuah kewajiban.
Menjawab apa yang disampaikan, Bupati Irdinansyah Tarmizi
menjawab dan setuju dengan M. Ahmad dan Diden. “saya setuju WTP sebuah
keharusan, namun kami disini sedikit memberikan apresiasi kepada aparatur agar
menjadi motivasi untuk terus menjaga dan mempertahankan WTP ini sehingga
pelaksanaan pengelolaan keuangan tetap bersih dan terhindari dari KKN” terang
Irdinansyah.
Terkait dengan hubungan pemerintah daerah dengan perantau,
Bupati Irdinansyah menyampaikan, pemerintah Tanah Datar terus dan berkomitmen
untuk terus melibatkan dan menjalin kerjasama serta komunikasi yang baik dengan
perantau Tanah Datar dimana saja. “sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah
untuk menjalin kerjasama dengan perantau, kami mempunyai bagian dengan nama
Bagian Pemerintah Nagari dan Urusan Rantau” terang Irdinansyah.
Diakhir sambutannya, Irdinansyah menyambut baik tawaran
perantau turawan yang mau membantu pemerintah daerah baik untuk ikut membantu
pembangunan di daerah termasuk mencarikan perluang bantuan di Pemerintah Pusat.
(alinurdin)


No comments: