LOKAKARYA SATUKAN TEKAD REHABILITASI DANAU SINGKARAK.
Batusangkar .
Ikatan Keluarga
Kabupaten Solok (IKKS) dan Kerukunan Keluarga Tanah Datar KKTD, adakan acara Lokakarya yang diikuti oleh
300 orang yang berasal dari Kelompok Tani Nelayan, Pemuka Masyarakat, Kerapatan
Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang dan Aparat Pemerintahan dari Kabupaten Tanah
Datar dan Kabupaten Solok.
Acara yang dibuka
langsung oleh Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementrian
Pariwisata Lokot Ahmad Enda tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tanah Datar H.
Irdinansyah Tarmizi, Bupati Solok H. Gusmal, Staf Ahli Gubernur Bidang
Pemerintahan Jefrinal Arifin, Ketua TPKDS Berbasis Nagari Propinsi Sumatera
Barat H. Firdaus Oemar Dt. Marajo dan undangan lainnya.
Ketua panitia acara
Lukman Roka, mengatakan lokakarya yang akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari,
mulai tanggal 27 – 28 Juli 2016 ini hendaknya mampu menghasilkan berbagai
pemikirang yang positif untuk meningkatkan pengelolaan danau Singkarak baik
dari segi pariwisatanya maupun dari aspek ekonomi.
Sementara itu salah
seorang tokoh perantau IKKS/KKTD Jasman mengatakan lokakarya ini dilakukan atas
dasar banyaknya masyarakat yang menyampaikan keluhan – keluhannya kepada
perantau terkait dengan rusaknya ekosistem danau serta berbagai permasalahan
yang lain.
Untuk itu dengan
diadakannya lokakarya ini, Jasman mengharapkan ada beberapa hasil yang
didapatkan sebagai acuan dalam membuat aturan untuk pelestarian danau, namun
menurutnya semua itu kembali lagi kepada masyarakat sekitar danau, apakah
mereka mau memperbaiki atau malah sebaliknya.
Pada kesempatan yang
sama Ketua TPKDS Berbasis Nagari Propinsi Sumatera Barat H. Firdaus Oemar Dt.
Marajo menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir ini ada beberapa trending
issue yang berkaitan dengan danau Singkarak, diantaranya kelangkaan ikan
endemik danau Singkarak, banyaknya sampah yang berserakan di danau maupun
disekitar pinggiran danau serta terjadinya abrasi ditepian danau sehingga
mengakibatkan terjadinya pelebaran danau.
Berkaitan dengan
berbagai permasalahan diatas menurut Firdaus, Pemerintah Propinsi Sumatera
Barat sejak tahun 2012 telah membuat tata ruang danau Singkarak, dan pada tahun
2013 telah dilakukan kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan Dinas
Pariwisata Propinsi Sumatera Barat yang diberi nama Gerakan Penyelamatan danau
Singkarak.
Sementara itu Bupati
Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi mengharapkan lokakarya ini nantinya akan
menghasilkan beberapa kesimpulan tentang tugas dan tanggung jawab antara
pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten, sehingga kita bisa segera melakukan
tindakan penyelamatan danau Singkarak ini.
Selain itu menurut
Irdinansyah dari kegiatan lokakarya ini kita juga mengharapkan bisa
menghasilkan rekomendasi untuk kita bisa mengembangkan dan meningkatkan potensi
danau untuk peningkatan ekonomi masyarakat, hal senada juga disampaikan oleh
Bupati Solok H. Gusmal dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Jefrinal
Arifin.
“Pengembangan wisata
tidak akan berjalan dengan baik tanpa didukung dengan adanya
fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh para wisatawan”, hal ini
disampaikan oleh Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementrian
Pariwisata Lokot Ahmad Enda saat membuka Kegiatan lokakarya yang bertema
“Lokakarya Akselerasi Pemberdayaan Danau Singkarak Dalam Meningkatkan
Pariwisata Berbasis Syariah Dan Perekonomian Masyarakat Sumatera Barat” di
Hotel Sumpur Rabu (27/7)
Tema ini menurutnya
sangat mendukung program pemerintah, untuk itu dari sini harus menghasilkan
berbagai pemikiran-pemikirang yang nantinya akan membantu dalam kita melakukan
rehabilitasi danau Singkarak ini, dan kita harus berkomitmen “Semakin
dilestarikan semakin mensejahterakan” pungkasnya.(ALINURDIN)
No comments: