Breaking News
recent

KETUA TP PKK TANAH DATAR BEZUK SYAFIQ BOCAH PENDERITA KANKER TULANG.











Tanah Datar.
Terdengar rintihan dari dalam rumah,erangan kesakitan itu berasal dari suara Syafiq bocah malang yang didiagnosis oleh Dokter menderita penyakit Osteosarcoma (Kanker Tulang),mendengar keluhan dan isak kesakitan bocah itu tak terasa  air mata  Istri Bupati Tanah datar  Ibu Emi Irdinansyah Tarmizi jatuh menetes  saat membesuk Syafiq (7 tahun), Rabu (27/07) .
Anak tunggal dari Elvianis dikenal sangat jenius dan memiliki kemauan yang tinggi. Elvianis mengungkapkan  “Syafiq ini termasuk jenius di usia yang masih 6 tahun, ia mampu sedikit-sedikit berbahasa Jepang dan mahir membaca peta Indonesia dan dunia,”demikian ujarnya.
Bocah malang ini memiliki keinginan mengunjungi daerah yang telah ia pahami tersebut, bahkan di saat kakinya sudah sulit digerakkan pun Syafiq tidak patah semangat untuk selalu membaca peta itu, ia meletakkan peta tersebut tepat di atas kepalanya, tambah Elvianis dengan wajah sendu menatap anaknya.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya saat Bupati Tanah Datar yang diwakili rombongan Kadis Sosnaker dan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kecamatan Lintau Buo Utara, Ibunda tercinta kembali menuturkan, “kita telah melakukan berbagai upaya demi kesembuhan Syafiq baik itu tindakan medis maupun tradisional,tapi belum menemukan hasil ”kata Elvianis. Beliau bercerita kepada Ibu Emi Irdinansyah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Datar, penderitaan Syafiq bermula awal Desember 2015 lalu. Saat itu, bocah malang ini mengeluh paha kirinya sakit, ibunda menyahuti keluh sang anak dengan mengolesi minyak urut. Ibunda Syafiq menduga bahwa keluhan di kaki kiri anaknya hanya terkilir biasa.
Setelah sebulan paha kiri syafiq terus membengkak,  tak kuat hati ibunda membawa Syafiq membawanya ke RSUD M. Hanafiah Batusangkar untuk kemudian diteruskan ke RSUP Achmad Muchtar Bukittinggi. Setelah melalukan berbagai tindakan medis, tim medis menyimpulkan bahwa Syafiq diagnosa kanker tulang (asteosarkoma).” Syafiq harus diamputasi,” ungkap pendek Ibunda.
Bagaikan mimpi buruk, keluarga miskin  ini mendengarnya. Tak kuat hati ibunda mengambil keputusan untuk tidak menyetujui kaki anaknya diamputasi, karena anak seumuran Syafiq seharusnya masih bisa bermain dan berlari.
Tidak menyerah sampai di sana, upaya medis kembali dilakukan oleh ibunda tercinta, Syafiq kembali di bawa ke Rumah Sakit PT Semen Padang berharap menemukan solusi pengobatan di luar amputasi dan kemoterapi.
Akan tetapi, jawaban dari Dokter Spesialis Tulang masih tetap sama: “bocah malang ini harus dirujuk ke RSCM Jakarta untuk melakukan kemoterapi dan amputasi”. Mendengar saran tersebut, keluarga ini kembali membawa Syafiq pulang akibat tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat ke Jakarta dan kembali kepada pengobatan tradisional saja.
Mendengar kabar duka ini Ibu Emi Irdinansyah Tarmizi pun turut mengunjungi Syafiq di Jorong Bukik, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara. “saya tidak sanggup melihat anak segagah ini terbaring lemah menahan sakitnya,” ujar Emi dengan tetesan air mata. Dengan tatapan sendu beliau berharap Syafiq dapat sembuh seperti sedia kala, bermain dan belajar seperti anak seumurannya.
Di akhir kunjungannya Emi yang didampingi pengurus TP PKK Kabupaten dan Ketua TP Kecamatan Lintau Buo Utara Ibu Nel Suripto menyerahkan bantuan berupa dana dan bingkisan kepada Syafiq sebagai ungkapan kepeduliannya.  Beliau juga menyarankan kepada keluarga Syafiq,”jangan berputus asa, coba terus berbagai upaya untuk kesembuhan Syafiq, baik itu secara medis maupun tradisional, kami semua turut mendoakan kesembuhan Syafiq”. Beliau yang tak sampai hati terus mengelus-ngelus kaki kiri Syafiq yang semakin hari kian membesar. “kakinya ini terus membesar seukuran telur ayam setiap hari,” ujar kakek Syafiq. Semoga Allah SWT angkat penyakit Syafiq dan diberi kesembuhan seperti sedia kala. Aamin .(alinurdin)

No comments:

Powered by Blogger.