Breaking News
recent

Jalan Barulak-Situjuh, Menunggu Amblas Lagi

 
 
 
 
Tanah Datar.
Jalan raya penghubung Kecamatan Tanjuangbaru ( Tanahdatar ) dengan Kecamatan Situjuah Limo Nagari ( Limapuluh Kota ), beberapa bulan yang lampau amblas.  Akibatnya, lebih kurang separoh badan jalan turun kejurang setinggi lebih kurang 20 Meteran. Material jalan jalan terban itu menimbun saluran air petani dibawahnya.
Pantauan Rakyat Sumbar menyebutkan, usai jalan amblas yang disebabkan oleh tingginya curah hujan itu, dinas terkait telah turun kelapangan. Bahkan, jalan itu sengaja diperlebar dengan memperkecil sawah milik masyarakat, menggunakan alat berat.
Tidak itu saja, dinas terkait juga menyirami jalan yang dilebarkan itu dengan kerikil dan batu. Akibatnya, ruas jalan penghubung dua kabupaten itu kembali bisa dilewati. Hanya saja karena curah hujan cukup tinggi sejak sebulan terakhir, perlahan badan jalan itu amblasnya bertambah.
"Badan jalan sudah parah retaknya. Sementara, aspalnya kearah bahu jalan hampir separoh sudah jatuh kejurang," kata Yon Tamin ( 40 ) warga Nagari Barulak kepada Rakyat Sumbar Minggu (19/3) di Barulak.
Padahal kata Yon Tamin, kejadiannya sudah lama yaitu akhir November tahun 2016 lampau. "Jika jalan itu belum dikerjakan, alamat runtuh semua badan jalan, jika curah hujan tinggi," kata Yon Tamin yang berprofesi sebagai sopir ini.
Senada juga di keluhkan Usral ( 27 ) warga Barulak lainnya. Dirinya meminta agar dinas terkait segera memperbaikinya. Jika tidak, semua badan jalan seiring jalannya waktu akan amblas semua.
"Jika jalan itu tidak segera diperbaiki secara permanen, saya yakin lama kelamaan semua tanah disana amblas kejurang yang lumayan dalam," kata Usral.
Dikatakan Usral, seandainya tanah jalan itu amblas sampai ke yang retak sekarang, terpaksa jalan dialihkan. Kalau jalan itu dialihkan, kata Usral lagi tentu biayanya sangat besar, terutama untuk pembebasan lahan, karena disana hanya ada area persawahan.
"Sepertinya, dinas terkait membiarkan jalan itu. Buktinya, sejak amblasnya jalan itu, sejak akhir November 2016 lalu, belum ada tanda-tanda perbaikan. Yang ada hanya mengalihkan jalan. Kita berharap agar dinas terkait segera memperbaikinya," harap Usral yang diamini oleh sejumlah warga Barulak lainnya.
Lebih lanjut, berbanding terbalik dengan daerah tetangga kita di Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapulih Kota. "Di Piladang akibat hujan lebat seminggu lalu, jalan penghubung Tanahdatar-Payakumbuh juga amblas. Bedanya, sejak kemarin sudah terongok batu air dan pasir dilokasi itu, pertanda jalan itu akan diperbaiki," simpul Usral.
Sekedar diketahui, lokasi jalan amblas itu sangat jauh dari pusat pemerintahan Batusangkar lebih kurang 26 KM, sedangkan ke Kota Payakumbuh hanya berjarak lebih kurang 13 KM. Tidak itu saja, masyarakat Barulak, pasar dan sekolahnya banyak di Kota Payakumbuh.(alinurdin)

No comments:

Powered by Blogger.