DERITA RUSTAM DENGAN DUA ANAK YANG LUMPUH ,HIDUP SEADANYA DAN BUTUH ULURAN TANGAN.
Tanah Datar.
Siang itu denyut kehidupan masyarakat di Nagari Padang Magek
Kecamatan Rambatan berjalan seperti biasa dengan beragam aktifitas rutin sebuah
perkampungan, yang hidup dari pertanian.
Di areal persawahan disisi saluran irigasi berdiri rumah
setengah jadi dari batu merah, dan dinding serta lantai dari tembok coran
kasar.
Rumah ini tak punya loteng, ruang tamu, dapur dan
kamar mandi kecuali dua kamar tidur. Semua aktifitas digelar diruang
berukuran 3 X 4 meter.
Disana, Rustam, 73 tahun, hidup bersama keluarganya di
Jorong Guguak Barueh, bersama istri Anis Marsela ,50, membesarkan dua
anaknya dengan serba kekurangan, dan keterbatasan.
Beban hidup kian bertambah berat saat membesarkan kedua anak
laki-laki yang lumpuh layu, yakni anak pertamanya Memed, 24, dan adiknya
Rahmad, 13.
Keduanya bernasib sama saat umur 12 dan 14 bulan saat satu
kakinya layu, tak bisa digerakan. Hanya, dua putrinya Risma dan Erma yang sehat
telah hidup diperantaun.
Pasutri ini tak bisa mencari nafkah secara bersama, harus
bergantian menjaga kedua anaknya itu.
Memed yang berhidung bangir dan berparas tampan
kesehariannya sudah bisa meninggalkan rumah untuk bermain, ia berjalan dengan
merangkak kemana saja. Sementara, Rahmad yang tak berdaya harus direbahkan di
atas kursi.
Dengan rumah yang berada di persawahan udara panas-dingin
harus dirasakan bersama, sebagai sebuah takdir, kendati ia telah berusaha
bekerja sebagai petani upahan dan beternak.
Rustam mengaku sejak beberapa bulan sebelah kakinya sakit,
dan tak bisa bekerja. Kadangkala hanya istri mencari nafkah untuk menghidupi
keluarga.
"Dengan nasib seperti ini kami tetap berharap dan
berusaha mencari nafkah agar bisa makan tiap hari," kata Rustam pada
Anggota DPRD Tanah Datar Syafril Jamal yang berkunjung ke rumahnya bersama
Rakyat Sumbar beberapa hari lalu.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini tengah berupaya memberi
bantuan agar keluarga Rustam bisa menempati rumah yang lebih layak bagi
keluarganya. "Diusulkan agar ada bantuan bedah rumah baginya sumber dana
aspirasi," kata Syafril.
Dikatakannya,disamping keluarga yang kurang mampu itu, satu
keluarga lagi, yakni Muri Aida di Jorong Aur Serumpun Nagari Tigo Koto
Kecamatan Rambatan juga diusulkannya untuk bedah rumah tahun depan.(alinurdin)

No comments: