Breaking News
recent

Workshop peningkatan mutu wawasan multi kultural di Tanah datar digelar.






Tanah Datar.
Di Daerah Sumatera Barat ada tiga daerah Kabupaten ( Kab. Tanah Datar , Kab. Agam dan Kab. Pesisir Selatan ) yang belum terbentuk Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ), namun sampai hari ini Kab. Tanah Datar masih aman-aman saja dan tidak ada terjadi gejolak aliran agama yang serius.
Demikian disampaikan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Workshop Peningkatan Wawasan Multikultur Tingkat Kab. Tanah Datar Tahun 2016 di Hotel Pagaruyung Batusangkar Selasa ( 15/11 ).
Dalam Forum kegiatan Workshop Kerukunan Umat Beragama yang bertemakan Peningkatan Kajian Kerukunan Hidup Umat Beragama itu,  diharapkan kepada seluruh peserta untuk dapat memberikan masukan dan diskusi , sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya keresahan di tengah masyarakat wilayah Kecamatan di Kab. Tanah Datar. 
Penyuluh Agama Islam Fungsional dan honorer selaku peserta worshop , Ka Kankemenag Malikia berharap agar Penyuluh Agama di Kecamatan mampu meluruskan masyarakatnya dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di wilayah kerjanya.
Diakhir sambutannya Ka kankemenag mengharapkan peserta Workshop tersebut dapat mengikuti semua materi yang disajikan nara sumber, sehingga dapat disampaikan kepada masyarakat di Kecamatan masing-masing.
Sementara itu Ketua Pelaksana Workshop Peningkatan Wawasan Multikultur Alinardius, MA dalam laporannya menjelaskan kegiatan Worshop tersebut diikuti sebanyak 40 (empat puluh ) orang peserta terdiri dari 14 orang Ketua MUI Kecamatan, 14 orang Penyuluh Agama Honorer dan Penyuluh Agama Fungsional.
Sedangkan tenaga Nara Sumber yang menyampaikan materi dalam kegitan tersebut diantaranya M. Rifki, M.Ag ( Kasubbag Hukum dan KUB ) kanwil Kemenag Prov. Sumbar dengan materi "Upaya dan Langkah-langkah Untuk Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama ).
Drs. H. Malikia, MA ( Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar ) dengan materi; Point Penting Tentang  Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama (PBM ) 8 dan 9.
Sedangkan Ketua MUI Tanah Datar menyampaikan materi dengan judul Problema Yang terjadi di Daerah Kab. Tanah Datar.
Kegiatan Workshop tersebut terselenggara menurut Alinardius ialah dengan memanfaatkan dana Dipa Kemenag tahun 2016 dalam mata anggaran Sosialisasi Multikultur.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh itu , peserta worshop disediakan kosumsi, penggantian uang transport sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ( alinurdin)


No comments:

Powered by Blogger.