Breaking News
recent

MENYIGI NAGARI TUAN KADHI BASA EMPAT BALAI. PEMANDIAN AIR ANGEKNYA DIYAKINI SEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT.









Tanah Datar.
Menurut sejarah minangkabau dahulunya  nagari padang ganting merupakan  sebuah daerah yang penting di kerajaan pagaruyung ,hal ini dikarenakan disini berkedudukannya tuan kadhi salah seorang basa empat balai .
Kini Nagari Padang Ganting dikenal sebagai daerah pencetak tokoh daerah dan nasional sebut saja Musliar Kasim Mantan Wakil mentri pendidikan,May Jend purn Amrel Amir,kolonel  dan Mantan wakil walikota padang panjang edwin,disamping itu nagari ini dikenal juga para perantaunya diseantaroindonesia sebagai pengusaha jasa studio photo  danfoto copy.
Berbatasan langsug dengan kecamatan talawi kotamadya sawahlunto menjadikan daerah ini sebagai daerah persinggahan Pedagang di sumatera barat.
Menurut pelaku wisata nagari padang ganting merupakan aset berharga bagi dunia wisata kabupaten tanah datar,hal ini dikarenakan daerah ini mempunyai satu pemandian air angek yang tak pernah sepi dari pengunjung.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pengunjung pemandian air angek ini terus dilakukan pembenahan oleh pemilik pemandain tersebut .
“Kita menginginkan para pengunjung nyaman dan senang berkunjung kesini “Ungkap Ris (50) pemilik pemandian tersebut kepada Rakyat sumbar Selasa (27/9)
Disebutkan ,disamping untuk mandi ,banyak juga para pengunjung dari berbagai pelosok sumbar memamfaatkan air angek disini untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya .
“Setiap hari air angek ini dimamfaatkan orang untuk mengobati berbagi penyakit seperti Gatal-gatal ,kudis ,panu dan Stroke “Urainya .
Menurutnya ,Keyakinan dan optimisme itulah yang selalu datang dari masyarakat yang selalu berkunjung kewisata Pemandian air angek Padang Ganting dan jika kita berkunjung keobjek wisata ini, jangan heran, puluhan mobil baik kendaraan pribadi, Bus pariwisata maupun bus angkutan kota dan bus umum dan puluhan pengendara roda dua, setiap hari selalu ramai berkunjung untuk mandi diair angek tersebut. Dan jaraknya hanya sekitar 17 km dari Kota Batusangkar
Nagari Padang Ganting adalah  satu dari dua Nagari yang terletak di Kecamatan Padangganting, Merupakan Kecamatan termuda di Kabupaten Tanahdatar. Semasa jayanya Nagari ini disebut Nagari Tuan Khadi dengan salah satu Basa ampek balainya suluah bendang Koto Piliang didaulat Rajo Pagaruyung.
 Menariknya Nagari Padangganting ini terletak dilembah yang diapit dua bukit, Bukit ini dikenal dengan bukit pagie dan bukit Palano, ditengah tengahnya mengalir dua buah sungai yang dikenal dengan batang selo dan batang ombilin dan Nagari ini juga berbatasan dengan nagari palisihan Kabupaten Solok dan berbatasan dengan Nagari atar dan Talawi Kota Sawahlunto.
Walaupun  setiap har objek wisata pemandian air angek tersebut selalu dikunjungi setiap hari oleh masyarakat tidak saja dari daerah Tanahdatar dan juga dari berbagai Kabupaten Kota lainnya di Sumatera barat seperti Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Riau termasuk juga dari touris asing dan puncaknya akan lebih ramai setiap hari selasa dan sabtu karena pada hari tersebut diyakini para pengunjung airnya lebih panas dan biasanya pada hari sabtu dan selama malam tersebut ujar pengelola objek wisata jumlah pengunjung mencapai 300 orang bahkan lebih dan pengunjung biasanya mandi sampai jam 24.00 wib. dan datang mulai dari jam 17.00 wib dan jumlah pengunjung yang mandi pada malam tersebut biasanya bapak dan ibu diatas umur 40 tahun dan kalau untuk muda mudi biasanya datang siang hari.
 Pemandian  tempat pemandian objek wisata air angek tersebut masih sederhana dan tempat mandi tersebut dipisahkan tempat pemandian laki maupun perempuan.    Tapi juga kepada pengunjung sebelum mandi diingatkan juga untuk makan lebih dulu dan kalau ada dari pengunjung yang pingsan dan pihak keluarga yang membawa jangan panik dan biarlah dulu mungkin karena kecapean dan biasanya mereka belum makan. Sehingga ikut mempengaruhi phisik dan staminana waktu berendam diair panas tersebut.
 Dulunya objek wisata pemandian air angek inilah memang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan objek wisata alam lainnya  dan belum begitu banyak bantuan yang diarahkan oleh Pemda tanahdatar untuk pemandian objek wisata tersebut dan pemandian walaupun milik kaum tapi karcis masuk tetap mengacu kepada pernag (peraturan Nagari)dan harga karcis yang termasuk rendah dibandingkan dengan objek wisata lain dan karcis masuk hanya Rp 3000.- untuk satu orang. dan para pengunjungpun bebas parkir karena kita ingin memberikan kepuasan kepada pengunjung dan bukan nilai keuntungan ril semata, dan sebelum objek wisata itu bisa mereka benahi dan belum tertata dengan baik maka mereka belum akan menaikan tarif walaupun ada pengunjung yang komplen kenapa karcis dipungut terlalu rendah
“kami ingin mengembangkan objek wisata dan membuka pintu kepada investor tapi keinginan kita pengembangan objek wisata ini berkembang mandiri dengan menyusun  master plan pembangunan objek wisata air angek Padangganting tersebut dan disitu disamping kita buat toilet,Tempat keramik , Mushala  disamping pembenahan bak dan luas areal yang kita kembangkan itu bisa mencapai 17 ,tinggal lagi bagaimana kita memenej objek wisata itu dengan baik dan tertata sehingga menimbul kesan dari pengunjung ke Air Angek Padang Ganting dan saat ini luas lahan untuk pengembangan Objek wisata air angek tersebut seluas 2 ha dan kedepan diobjek tersebut akan dilengkapi kolam pancing,arena hyking, camping area,rumah pohon dan tempat bermain anak anak sehingga sarana itu mampu membuat mereka yang berkunjung nanti merasa nyaman dan merasa senang apalagi dalam pelayanan kita tetap mengedepan Pariwisata yang alami dan islami.”Pungkasnya.(alinurdin)



No comments:

Powered by Blogger.