KODIM 0307 TD BERSAMA WARGA BERSIHKAN IRIGASI BATANG SELO .
Setidaknya
1000 orang warga Kecamatan Tanjung Emas bahu membahu bersama TNI dan Polri
turun bergotong royong membersihkan irigasi batang selo Rabu (28/9).
Dandim 0307
Tanah Datar melalui pasie ter Kaptein Agusmen menyebutkan,Kodim 0307 TD dalam
gotong royomg ini menurunkan 60 personil untuk turut membershkan irigasi batang
selo.
Menurutnya,goro
ini menanggapi kegagalan warga dalam bercocok tanam yang menurut mereka
diakibatkan pasokan air irigasi kesawah mereka sangat kurang.
“Antisipasi
kegagalan panen dimusim mendatang,TNI bersama Pemda Tanah Datar,Polsek Tanjung
Emas serta warga melakukan pembersihan sedimen yang menumpuk di dalam banda
irigasi,namun melihat kondisi tebalnya sedimen sehingga menyulitkan kita,tentu
diharapkan bantuan dinas PU untuk menurunkan alat beratnya “Sebut Agumen.
Sementara itu
PJ Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan,dan Kehutanan Kabupaten Tanah datar
Khairuddin mengungkapkan,melihat kondisi irigasi batang selo pihak PSDA baik
Kabupaten maupun propinsi Sumatera Barat perlu mengkaji kembali pembersihan
sedimen.”karena sedimen itu sudah tebal disepanjang irigasi bukannya ada di
satu titik”Jelasnya.
Menurutnya
,melihat volume dan debit air yang kecil ini tentu dibutuhkan peranan GP3A
dengan Kelompok Tani untuk membuat kesepakatan untuk menaati kelender tanam
sehingga air irigasi dapat dipergunakan secara maksimal dan terbagi dengan baik
.”Selama ini masa tanam warga belum sesuai dengan kelender tanam sehingga petani
disebelah hulu sedang menanam,sebagian petani sebelah hilir ada juga yang masih
menanam begitu juga sebaliknya,tentu ada yang tidak mendapatkan air”Ujarnya.
Ia meminta
agar kesadaran masyarakat untuk lebih ditingkatkan lagi dalam mempergunakan air
irigasi supaya jangan ada air yang terbuang percuma.
Menurut
pantauan Rakyat Sumbar ada 6 titik disepanjang Irigasi Batang Selo yang
dibersihkan oleh warga bersama anggota Kodim 0307 Td dan Polsek Tanjung Emas.
Peduli
terhadap warga Anggota DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari turun langsung meninjau
irigasi batang selo bersama Kabid ketahanan Pangan Nelita Yelda.
Af salah
seorang petani di saruaso
menyebutkan,pada musim panen yang lalu
dia rugi karena air yang kurang lancar.”Ambo biasonyo dapek 50
sumpik,kiniko hanyo 38 rugi 12 sumpik,iko dek karano air kurang lnacar jo
mancik yang marajo lelo,salin itu juga hama bona turuik merusak padi awak,tapi
awak basyukur,cubo caliek sawah dilabuah
luruih dakek MTsn tu banyak sawah yang tak manjadi dek kurang air’Sebutnya.
Menurut
Sier,Sedimen di irigasi batang selo ini sudah mencapai titik nadir tentu hanya
bisa diangkat dengan alat berat.”Ambo perkirakan sedimen ini tebalnya sekitar
50 sampai 75 cm tantu jika hendak mengeluarkannya dibutuhkan alat berat,jiko
itu terlaksana dan sedimen itu dapat dikeluarkan ambo yakin indak ado lai yang
namonyo gagal panen karena air irigasi ko kabutuhan vital dek sawah kami uyrang
Tanjung Ameh “Ungkapnya.(alinurdin)
No comments: