HIDUP SEBATANG KARA,BERTMPAT TINGGAL DISURAU YANG TELAH HANCUR,MAK JATIN JALANI HIDUP DENGAN IKHLAS. WARGA SETEMPAT GORO BANGUN RUMAH MAK JATIN.
Saruaso.
Miris,itu yang patut disebutkan ketika melihat kondisi pria
sebatang kara ini,Mak Jatin itulah panggilan warga Kampung Boncah dan Mandahiling
Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar kepadanya.
Dengan tubuh ringkih laki-laki berusia lanjut ini menjalani
pahit getir kehidupannya,diusia yang nyaris mencapai seratus tahun ini,Jatin
menjalani hari-harinya sendiri,tanpa senda gurau ataupun tangis ,karena dia
tidak mengetahui apa yang disebut dengan kesenangan maupun kemiskinan.
Dari belas kasihan
warga sekitarnya,baru bisa makan,maklum dia tidak punya pusaka ataupun sawah
yang dapat diandalkannya untuk menjalani hidupnya.
Disamping itu kondisi mentalnyapun cukup terganggu,Mak Jatin
telah lama menderita sakit jiwa,namun penyakit yang dideritanya ini tidak
mengganggu warga sama sekali,bahkan dia kerap membantu pekerjaan pemerintah dan
warga sekitarnya seperti membersihkan rumput jalanan dan halaman rumah warga.
Tatapan iba setiap warga melihat kondisi tempat tinggalnya
yang hanya beratapkan langit,memang Mak Jatin menghuni sebuah surau yang tidak
dipergunakan lagi,namun kondisi surau itu sangatlah tidak layak dijadikan
tempat tinggal,karena atapnya boleh dikatakan tidak layak lagi untuk
dipakai,bahkan sebagian atap itu sudah tidak ada sama sekali.
Atas dasar itu pemuda melakukan satu aksi peduli terhadap
Mak Jatin,dengan bergotong royong dan meminta sumbangan dari beberapa tokoh dan
masyarakat ,pemuda nagari saruaso membangun rumah untuk Mak Jatin.
“Kita iba melihat Mak Jatin ,sudah puluhan tahun menetap di
surau yang tidak dipergunakan lagi,sementara itu hidupnya sebatang kara tanpa
anak dan istri”Ungkap Edi Tagor salah seorang pemuda setempat Kamis (1/9).
Atas dasar itu Kata Edi,pemuda berupaya membuatkan hunian
yang layak bagi Mak Jatin dengan melakukan penggalangan dana dari masyarakat
yang peduli terhadap sesamanya.
“Mak Jatin butuh tempat tinggal yang layak,meskipun dia
menderita sakit jiwa,namun penyakit jiwanya itu tidak mengganggu warga bahkan
banyak warga sekitarnya yang memamfaatkan tenaganya untuk membersihkan halaman
rumah “Ujarnya.
Dikatakan, Aksi ini dapat menggugah masyarakat yang mempunyai
rezeki yang lebih agar mau membantu Mak jatin ataupun Mak Jatin yang lainnya.
‘Saat ini kita masih membutuhkan bantuan dari para donatur
agar hunian untuk Mak Jatin ini selesai dan dihuni secepatnya oleh
nya”Harapnya.(alinurdin)
No comments: