Breaking News
recent

Wabup : Hidupkan kembali nilai historis Panorama Benteng Bukik Tandikie









Tanah Datar .
 Ikatan Keluarga Tabek Patah dan Sekitarnya (IKTPS) mengadakan silaturahmi dengan seluruh masyarakat Tabek Patah di Panorama Benteng Bukit Tandikie Tabek Patah, kemarin.
Ratusan masyarakat Tabek Patah yang berdomisili di kampung halaman dan dari perantauan berbaur bersama di objek wisata panorama yang menjadi ikon nagari Tabek Patah. Turut hadir Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Camat Salimpaung, Ketua LKAAM Tanah Datar Irsal Veri Idrus Dt. Lelo Sampono, Tokoh IKTPS Prof. Salmadanis, MA.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Afrizal Dt. Pangka Bandaro, “saya merasa terharu, sudah 37 tahun memangku amanah kaum saya, baru kali ini saya menyaksikan acara silaturahmi masyarakat di kampung halaman dengan perantau, mudah-mudahan ini menjadi momentum membangun jembatan hati antara keduanya”, ucap A. Dt. Pangka Bandaro yang juga ketua KAN Tabek Patah. 
Sementara Pj. Walinagari Tabek Patah Heru Rahman yang didampingi ketua panitia Afrizal Dt. Sabatang, dalam laporannya menyampaikan kegiatan-kegiatan yang digalang bersama-sama di Tabek Patah. Di antaranya gerakan 1000 Tabek Patah, mengumpulkan donasi dari berbagai pihak yang kemudian telah disalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk paket sembako. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan bedah rumah warga miskin memperbaiki rumah agar layak huni.
Heru Rahman juga sampaikan pemerintah nagari juga mendorong kegiatan pembinaan dan pengembangan bakat generasi muda melalui pembentukan sanggar seni dan sasana silek. “Adanya sanggar seni dan sasana silek di Tabek Patah merupakan salah satu upaya pelestarian adat dan budaya Minangkabau”, ucap Heru.
Sebagaimana diketahui sasana Silek Pusako Tabek Patah mempunyai reputasi yang mentereng. Sudah 3 (tiga) berturut menjadi juara umum acara GSB tingkat Kabupaten Tanah Datar. Sasana Silek Pusako ingin melahirkan kembali juara dunia seperti Weni Sasmita salah seorang pelatihnya yang pernah menyabet gelar Juara Dunia Silat tahun 2013 di Belgia.
Tidak kalah pentingnya, Heru tambahkan untuk pengelolaan objek wisata panorama Tabek Patah lebih baik, telah dibentuk BUMNag yang akan mengelola objek wisata yang terkenal dengan pemandangan yang indah ini.
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dalam sambutannya beri apresiasi kegiatan perantau Tabek Patah yang menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kampung halaman. “Momentum silaturahmi ini bisa membangun komunikasi dan jembatan hati antara perantau dan urang kampuang,” katanya.
“Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik dan komunikasi akan berjalan baik jika jembatan hati sudah terbangun”, harapnya.
Zuldafri juga sangat mendukung langkah-langkah yang telah diambil untuk pengembangan dan pembinaan generasi muda. Sanggar seni dan sasana silek pilihan tepat, selain menyalurkan bakat dan minat genarasi muda sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau yang sudah mulai tersaingi budaya barat yang jauh dari norma agama dan adat.
“Pemerintah daerah sangat mendukung hal tersebut dan ini dapat ditiru oleh nagari lain dengan memberi porsi penganggaran untuk kegiatan seni dan budaya melalui dana nagari”, pesan Zuldafri yang juga ketua IPSI Tanah Datar.
Zuldafri juga menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap perbaikan fasilitas objek wisata panorama Benteng Bukit Tandikie. “Pemerintah daerah bersama DPRD mempunyai perhatian yang tinggi bagaimana potensi panorama Tabek Patah, tahun 2016 ini telah dianggarkan sebanyak 190 juta melalui dana aspirasi anggota DPRD dan ke depannya akan terus kita dukung,” ucapnya di hadapan Nurhamdi Zahari anggota DPRD yang juga putra asli Tabek Patah.
“Mari kita gali nilai historis keberadaan panorama Tabek Patah yang sebenarnya bernama Benteng Bukit Tandikie, konon kabarnya ada 2 meriam di sini namun tidak diketahui keberadaannya lagi dan sejarah ini perlu diwariskan kepada generasi muda,” tutup Zuldafri.

No comments:

Powered by Blogger.