TANGGAPI KELUHAN PETANI,BUPATI GELAR RAKOR.
Tanah Datar.
Kekeringan yang melanda
tanaman padi di Saruaso dan Tanjung Barulak, diakibatkan oleh perbaikan aliran
air serta musim kemarau dari bulan Mei lalu.
Hal ini
diungkapkan oleh Bupati Tanah datar Irdinansyah Tarmizi saat rapat koordinasi
ketahanan pangan Selasa, (12/07) di ruang rapat Setda .
Turut hadir
pada rapat tersebut, Sekda Drs. H. Hardiman, para Asisten, Plt. Kadistanbunhut Khairudin, SH, Kadis
Dinas PU Ir Thamrin, Kakan Ketahanan Pangan Ir. Yulfiardi, Camat Tanjung Emas Drs. Elvi Sandri, M.Si , Camat Lintau Buo Irwan Rahman, S.Sos, Camat Lintau Buo
Utara Drs. Suripto, serta Kepala UPT kecamatan terkait.
Menurutnya
persoalan ini harus mendapat perhatian dan dicarikan solusinya karena kebutuhan air untuk mengairi ratusan hektar sawah di Tanjung Emas sangat mendesak. "Kepada Dinas PU agar mencarikan solusi dari permasalahan ini dan untuk permulaanya agar dilakukan pembagian aliran air di
Tanjung Emas dalam waktu dekat serta adanya revitalisasi perbaikan untuk jangka panjang," pesan Bupati kepada instansi terkait.
Pada kesempatan yang
sama juga membahas mengenai Tungro
yang terjadi di Lintau Buo dan Lintau Buo Utara. Tungro ini disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh
wereng hijau yang dapat merusakan hasil pertanian. Camat Lintau Buo melaporkan
"Tungro telah terjadi sejak
bulan Maret yang lalu dan merusak sekitar
600 hektar lahan pertanian warga yang berakibat pada gagal panen.
Untuk menangani permasalahan ini Bupati Irdinansyah instruksikan agar adanya upaya lebih lanjut untuk menangani permasalah Tungro. "sebagai langkah awal, segera lakukan penyemprotan pestisida bagi tanaman yang
berumur 1 bulan ke bawah untuk pencegahan terkena hama wereng
hijau," tegasnya.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung gerakan penyemprotan pestisida untuk tanaman padi di Lintau Buo dan Lintau Buo
Utara dalam waktu dekat ini.(Alinurdin)

No comments: