KEMENPAREKRAF INGINKAN FESTIVAL BUDAYA MINANGKABAU GO INTERNASIONAL.
Tanah datar.
Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif dan Forum Perantau Minang mendukung penuh Festival Budaya Minangkabau yang digelar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat,setiap tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas
kebudayaan,pariwisata,pemuda dan olah raga Kabupaten Tanah Datar Marwan selasa
(14/6) di ruangannya.
Dikatakan ,selain mendukung penuh
Kemenperaf dan FPM berkeinginan untuk menjadikan Festival Budaya Minangkabau tampil
lebih mendunia dan berskala Internasional
Ia menyampaikan semula kegiatan yang
bernama Pagaruyung Fair ini akan digelar seperti tahun lalu dengan dukungan
dana dari APBD Tanah Datar sekitar Rp400 juta, namun Kemenperaf dan para
perantau meminta iven ini diperbesar menjadi skala internasional dengan
melibatkan perantau Minang dan Sumando se-Indonesia.
Direncanakan akan mengadakan Festival
Silat Dunia dan pada acara pembukaan dilakukan spektakuler dengan penampilan
Tari Kolosal serta diliput media massa dan TV nasional, ujarnya.
Marwan menyebut hasil pertemuan dengan
Kemenperaf dan FPM di Jakarta beberapa waktu lalu juga akan meminta dukungan
pihak Istana Wapres, Jusuf Kalla.
Dalam acara yang bertajuk internasional
itu juga akan digelar seminar Saudagar Minang dan Seminar Budaya Minangkabau,
jelasnya.
Ia menjelaskan acara Baralek Gadang
Sumatera Barat itu akan di pusatkan di Istano Basa Pagaruyung selama satu
Minggu dan Lapangan Cindua Mato Batusangkar, sedangkan untuk masyarakat dibuka
bazar murah dan pameran setiap hari dengan berbagai kuliner masakan Minang dari
kabupaten/kota di Sumbar.
Untuk memajukan pariwisata dibutuhkan
promosi yang maksimal sehingga kegiatan ini perlu dimasukan ke dalam kalender
pariwisata nasional, katanya.
Ia menyampaikan Tanah Datar dianugerahi
keindahan alam, budaya, dan seni yang banyak sehingga perlu dikembangkan untuk
memajukan pariwisata di daerah ini.
Ia menjelaskan, dalam meningkatkan
jumlah kunjungan wisata, pihaknya setiap tahun melakukan pengembangan sarana
dan prasarana serta promosi wisata secara bertahap.
Ia mengharapkan masyarakat dapat
meramaikan kegiatan yang akan digelar pada September 2016 tersebut sehingga
adat dan budaya Minangkabau dapat lestari dan menjadi ikon utama kunjungan
wisatawan mancanegara.( alinurdin)


No comments: