WABUP MINTA WASPADAI PAHAM KOMUNIS GAYA BARU.
Tanah datar.
Waspada ancaman paham komunis gaya baru dalam kehidupan
masyarakat yang disosialisasikan. disusupkan dan disebarkan melalui media massa
cetak dan elektronik, sehingga tanpa disadari merasuk ke sendi kehidupan
masyarakat kita dengan mudah apabila tidak membentengi diri.
Kegiatan keagamaan seperti berupa tausyiah dan wirid adalah
salah satu bentuk benteng untuk memperkuat iman dan ketaqwaan sehingga tidak
mudah terjerumus ke perbuatan maksiat dan penyakit masyarakat apalagi
paham-paham yang tidak sesuai dengan agama kita.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma
di hadapan Inspektur Altri Suandi, Camat Lintau Buo Zulkifli, Forkopimca Lintau
Buo, Pj. Wali Nagari Taluak Ronal Satria, jamaah BKMT dari Nagari Taluak dan
Lubuak Jantan pada acara wirid bulanan di Masjid Raya Nagari Taluak Kecamatan
Lintau Buo, Kamis (30/3/2017).
Wabup Zuldafri memberikan apresiasi kepada remaja masjid
yang melaksanakan kegiatan. "Saya apresiasi remaja masjid yang menggagas
dan melaksanakan kegiatan ini, tentu dengan aktif dalam kegiatan remaja masjid
tentu diharapkan generasi muda kita akan terjauh dari perbuatan maksiat,
terjerat narkoba dan terjerumus ke pergaulan bebas" ujarnya.
Ditambahkan Wabup lagi, semua hal yang membahayakan generasi
muda kita tentu butuh dukungan semua pihak untuk mensukseskannya dan
mendukungnya.
"Pemerintah Daerah Tanah Datar konsen dan komit dalam
meningkatkan sektor keagamaan, seperti kegiatan shalat subuh berjamaah, magrib
mengaji, pondok tahfiz dan banyak lainnya dengan harapan semoga bisa
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan tentu pengaruh negatif akan bisa
diminimalisir" sampai Zuldafri.
Hal senada disampaikan Pj. Wali Nagari Taluak Ronal Satria,
remaja masjid raya Taluak ini komit dan konsisten dalam berorganisasi. "Di
Nagari Taluak banyak generasi muda yang bergabung dalam organisasi remaja
masjid, seperti di Masjid Raya Taluak dinamakan Foris beranggotakan lebih
kurang 45 orang dan di masjid Nurul Huda masih di Nagari Taluak bernama Gerema
yang beranggotakan 15 orang" ujar Ronal.
Dari data itu, ujar Ronal tentu diharapkan generasi muda di
Nagari Taluak terhindar dari perbuatan penyakit masyarakat.
Sementara itu Ketua Remaja Masjid Foris Aulia Rahman
menyampaikan, remaja masjid Foris telah melaksanakan program santunan untuk
kaum dhuafa. "Alhamdulillah, semenjak tahun 2013 sampai 2016 kemaren,
Forum Remaja Islam (Foris) telah melaksanakan kegiatan sosial santunan untuk
kaum dhuafa dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, dan tahun ini
direncanakan tetap kita laksanakan untuk 60 orang, masing-masing jorong 15
orang" sampai Aulia Rahman..
Dalam kesempatan itu Aulia menyampaikan kebutuhan dalam
melaksanakan kegiatan itu butuh biaya yang cukup besar. "Kita membutuhkan
dana sekitar Rp.18 juta, dana terkumpul baru sekitar Rp.2 juta, oleh karena itu
mohon sumbangan dan bantuan dari donatur dan masyarakat" harap Aulia.
Di akhir acara setelah tausyiah oleh ustad Syafrizal Nur,
Wabup Zuldafri Darma memberikan bantuan sebesar Rp. 2 juta. "Semoga
bantuan ini dapat membantu, jangan lihat dari jumlah, tapi lihatlah dari niat
dan artinya" pungkas Wabup Zuldafri Darma.(alinurdin)
No comments: