PERANTAU SITUMBUK LESTARIKAN RANDAI
Tanah Datar.
Randai sebuah kesenian
yang sudah menjadi tradisi di Bumi Ranah Minang ,namun keberadaannya sudah
jarang ditemui,hal ini diakibatkan derasnya kesenian dari luar seperti
Breakdance dan hop-Hop ataupun dansa.
Didasari rasa
keprihatinan dan kepedulian atas kelangsungan kesenian yang telah menjadi
kebanggaan Bumi Pulau Perca ( Andalas) ,warga Nagari Situmbuk Kecamatan
Salimpaung mendidik putra-putri Minang untuk berlatih Randai.
Tergabung kedalam
sebuah sanggar yang diberinama sanggar Satumpuak Ampek Jurai Nagari ,30 siswa
SLTP dan SLTA dilatih kesenian tersebut.
Berawal dari kucuran
dana Nagari Situmbuk sebesar Rp 10 juta
pada Bula Juni tahun lalu maka dimulailah pembinaan terhadap generasi muda
tersebut.
Namun anggaran yang
hanya sebesar Rp 10 Juta itu tidaklah mencukupi untuk membina generasi muda
agar mencintai kesenian Randai itu sehingga habis ditengah jalan ,maka upayapun
dilakukan oleh pengurus Sanggar satumpuak Ampek Jurai dengan mengandalkan dan
memberdayakan perantau kelangsungan pelatihan dari Sanggar tersebut terus berlanjut.
Gayungpun bersambut perantau Nagari Situmbuak
yang tergabung dalam IKPS jakarta dibawah pengurus Muyendri, Helmi Chaniago,
Nofriadi, Astri Yeni, Imral dan Afrius Indra siap menggelontorkan dana untuk
pelestarian randai di Nagari itu.
Bahkan tidak itu saja
dukungan untuk sanggar tersebut juga berasal dari Ketua KAN dan BPRN dan pemuda
Nagari Situmbuak dan itu terlihat dalam setiap latihan yang kita lakukan di Gor
Bulutangkis situmbuak setiap sabtu malam selalu disaksikan oleh masyarakat dan
tidak itu saja kepengurusan Sanggar tersebut juga telah di SK kan langsung oleh
wali Nagari bulan Januari lalu dengan harapan agar sanggar ini bisa lebih eksis
lagi dibawah pembinaan yang dilakukan oleh Wafdi Dahlan, Rani dan Juga M Jujur
dari Padangpanjang yang kini sedang melatih anak anak dan guru kita tentang
lagu anak di SD Nagari situmbuk. disamping itu juga mendatangkan tim dari
Kabupaten untuk melakukan pembinaan kepada sanggar kita dan sebelumnya juga
telah dilakukan pembinaan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Drs
Abrar.
Sementara itu Tim dari
Dinas Kominfo Tanahdatar dibawah pimpinan Erizal Ramli dengan anggota Mustafa
akmal dan Dwita Norfalinda menyampaikan rasa gembiranya melihat semangat anak
anak ikut latihan randai karena kegiatan ini sangat positiv untuk mencegah anak
anak kita dalam pergaulan bebas dan lain sebagai apalagi kegiatan itu juga
mendapat dukungan dari perantau Nagari Situmbuak
Kemudian terkait
dengan kegiatan pembinaan yang dilakukan Kominfo Tanahdatar karena dalam waktu
dekat ini juga akan dilakukan kegiatan KIM (Kelompok Informasi masyarakat)
tentu media tradisional ini dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk menyampaikan
pesan dan kesan pada
publik, seperti
melalui pertunjukan randai atau teater yang menarik untuk ditonton
masyarakat dan Biasanya dengan penyajian dan gaya yang unik serta menarik, akan
direspon masyarakat dengan cepat sehingga apa yang dimaksudkan, tercapai .
Pesan pesan lain “Yang
disampaikan dalam pertunjukkan itu adalah bagaimana bahaya narkoba bagi generasi
muda dan bagaimana menghormati orangtua merasuk ke penonton melalui
pertunjukan sehingga , kegiatan ini memberikan dorongan dan kesempatan
pada masyarakat khususnya generasi muda untuk berkreativitas dan sekaligus
menjaga tradisi.
Untuk mendorong
semangat itulah melalui Kominfo terus diadakan perlombaan mulai dari Kabupaten
sampai ketingkat Propinsi dan tentu kita harapkan dengan adanya kesempatan itu
bisa dimampaatkan oleh sanggar yang ada di situmbuak maupun nagari lain untuk
meningkatkan kreativitasnya. (alinurdin)
No comments: