Breaking News
recent

IRIGASI BATANG SELO KEKERINGAN,RATUSAN HEKTAR SAWAH DITANJUNG EMAS GAGAL PANEN.










Tanah Datar.
Ratusan hektar areal persawahan di kecamatan tanjung emas gagal panen .
Menurut salah seorang warga setempat kegagalan panen pada tahun ini disebabkan Pasokan air irigasi batang selo tidak lancar.
"sawah kami sering mengalami kekeringan,pasokan air kesawah kami sangat kurang,ini diakibatkan perbaikan irigasi yang dilaksanakan oleh pelaksana oleh pemerintah itu tak kunjung selesai,kok selesaipun   kebanyakan asal jadi seperti yang dilakukan oleh pemborong beberapa waktu lalu,dimana pasangan batunya asal jadi sehingga mudah roboh "ujar Wen warga Tanjung Barulak.
Menurutnya,selain pasokan irigasi kurang,ditenggarai sedimen dalam banda irigasi itu sudah terlalu tebal.
"bagaimana air akan lancar perawatan terhadap irigasi batang selo ini asal-asalan,baru-baru ini tanah penahan irgasi tersebut diserak randap,menurut pengetahuan kami ,randap itu akan mengeroposkan tanah,lagi pula randap itu meracuni air irigasi dan kalau mengenai tanaman maka tanaman itu akan mati "ungkap Hen petani Saruaso.
Di Jorong Pakarak Nagari Pagaruyung kurang lebih 50 Hektar kerlihat Padi yang baru di tanami kondisi Tanahnya telah kering kerontang dan gersang hal ini berdampak bisa terjadi gagal tanam.
Kekeringan yang melanda lahan pertanian dan Tabek (kolam ikan) beberapa jorong di Nagari Pagaruyung ini menurut keterangan masyarakat berkaitan sejak dilaksanakan pekerjaan fisik Rehabilitasi di Batang Selo dari PSDA Provinsi Sumatera Barat, yang di laksanakan oleh PT. Sarana Menara Ventura dengan nilai total proyek menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih 3,5 M .
Mengenai keresahan masyarakat tentang fenomena kekeringan ini telah di ketahui sebelumnya oleh Kapolres Tanah Datar ) kemarin ,Kapolres AKBP Irfa Asrul Hanafi SIK langsung memerintahkan Kasat Intelkam dan anggota Bhabinkamtibmas untuk menindaklanjuti penyebab utama dampak kekeringan ini.
Jumat (23/9/2016) Masyarakat, Wali Jorong beserta Kasat Intel Polres Tanah Datar AKP Tarmizi dan Ketua Fraksi DPRD Demokrat Tanah Datar Nurhamdi Zahari turun kelapangan untuk langsung melihat kondisi real yang di keluhkan Masyarakat Nagari Pagaruyung.
Sebelumnya Pemerintah Tanah Datar melalui Unit Kecamatan Tanjung Emas Sebelum proyek ini dimulai mengeluarkan surat kesepakatan tertanggal 3 Juni 2016 untuk mengatur jadwal pemakaian air dengan jadwal 10 hari air mati dan 4 hari air hidup yang di tanda tangani beberapa GP3A, Wali nagari, camat, UPT terkait, termasuk Direktur utama PT. Sarana Menara Ventura.
"Di tetapkan penutupan dan pembukaan saluran air pada proyek irigasi ini dengan Tanggal yang jelas dengan rumus 10-4, maksudnya 10 hari saluran di tutup (air aliran irigasi mati) dan 4 hari Saluran air di buka (hidup), " ujar Wentasri pegawai Dinas PSDA Tanah Datar yang mengawasi pengerjaan proyek ini.
Wali jorong Gudam Sutan Kalifah, ST, yang ikut meninjau pada hari itu menghimbau kepada masyarakatnya untuk dapat sabar menghadapi kondisi saat ini terhadap lahan pertanian dan kolam ikan masyarakat yang kena dampak dari kegiatan rehabilitasi irigasi ini.
"Mudah mudahan dengan selesainya kegiatan ini pertanian masyarakat akan lebih baik pengairannya dan kegiatan yang masih dilaksanakan pengerjaan oleh pihak ketiga yang di awasi pihak terkait kami harapkan harus sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah di tetapkan oleh Pemkab tanah datar pada bulan Juni kemaren, "ujar Sutan.
Setelah selesai meninjau kondisi dilapangan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari menyatakan, Agar pihak pemerintah dalam hal ini Pemkab dan Pemprov harus melihat secara utuh kondisi irigasi yang berada diwilayah kecamatan Tanjung Emas kabupaten Tanah Datar, karena irigasi ini sangat berkontribusi terhadap pengairan beratus hektar sawah, yang mana usia daripada jalur irigasi tersebut telah cukup lama.

Secara terpisah di hubungi Via Handphone Pen pelaksana Teknis lapangan PT. Sarana Menara Ventura, mengaku bahwa pihak Kontraktor dilapangan telah mengikuti kesepakatan buka tutup air
"Pada tanggal 1 sampai 10 September di lakukan penutupan air dan telah di buka pada tangggal 11 sampai 14 September, sesuai kesepakatan di tutup kembali pada tanggal 14 sampai 24 September dan akan di buka kembali pada tanggal 25 September," ucap Pen. (alinurdin)

1 comment:

Powered by Blogger.