4SEKOLAH DI TANAH DATAR DITINJAU TIM PENILAI LSS TINGKAT PROPINSI SUMBAR
Tanah Datar.
Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS)
Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang dipimpin langsung oleh Ferum Kalsidin
(Biro Bina Sosial Setda Prov. Sumbar, hari ini Kamis (22/9) turun langsung
kelapangan untuk melakukan penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Propinsi
Sumatera Barat tahun 2016.
Rombongan Tim kali ini akan melakukan
peninjauan langsung ke 4 tingkatan sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak Kanak
(TK), yang diwakili oleh TK Harapan Ibu Kecamatan Lima Kaum, tingkat Sekolah
Dasar (SD) diwakili oleh SD Negeri 25 Ampaleh Kecamatan Tanjung Baru, tingkat
SMP diwakili oleh SMPN 2 Sungayang dan di timngkat SMA diwakili oleh SMAN 1
Lintau Kecamatan Lintau Buo Utara. Namun sebelum meninjau langsung kesekolah
rombongan terlebih dulu datang ke SMAN 1 Lintau untuk mendengarkan ekspos
langsung dari kepala sekolah yang akan dinilai.
Kedatangan ketua tim beserta rombongan SMAN
1 Lintau, disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi dan
didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Indra Kesuma, Kepala Kantor Kementrian
Agama Kabupaten Tanah Datar Malikia, MA, serta Tim Pembina UKS Tingkat
Kabupaten lainnya. pada kesempatan tersebut juga hadir Camat Kecamatan Lintau
Buo beserta Forkompimca, Camat Lima Kaum, Camat Tanjung Baru dan Camat
Sungayang selaku Pembina LSS di tingkat kecamatan dan beberapa undangan
lainnya.
Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi,
dalam sambutannya menyampaikan penilaian LSS yang dilakukan oleh tim merupakan
ajang evaluasi atas apa yang telah kita lakukan selama ini, dan kami di
Kabupaten Tanah Datar tidak hanya menginginkan nilai terbaik, tetapi lebih dari
itu kami akan terus berupaya menerapkan nilai-nilai yang ada pada lomba ini
pada kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan yang sama ketua tim penilai
LSS Ferum Kalsidin menyampaikan bahwa dalam penilaian LSS dibagi atas dua aspek
penilaian yakni aspek fisik sebesar 70% dan aspek keberadaan secretariat
ditingkat Kabupaten dan tingkat kecamatan sebesar 30%. Namun yang lebih penting
dan utama sekali adalah bagaimana kita bisa mewujudkan perubahan sikap prilaku
dari peserta didik untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
yang berimplikasi ke lingkungan rumah tangga dan masyarakat, sebagai upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan khususnya peserta
didik .
Ferum mengatakan ada 14 yang menjadi
indikator dalam penilaian LSS tahun 2016 kali ini diantaranya ruang kerja
kepala sekolah, ruang kerja guru, ruang kelas, ruang ibadah, ruang UKS, ruang
BK, kamar mandi/WC kantin sekolah dll.
No comments: