BUPATI BEZUK SYAFIQ BOCAH PENDERITA KANKER TULANG.
Tanah datar.
Bupati Tanah datar Irdinansyah Tarmizi membezuk M.Syafiq Al
Waffi (7) bocah penderita kanker tulang di RSUD MA Hanafiah Batusangkar Senin
(8/8).
Kedatangan orang nomor satu ini disambut deraian air mata
oleh Ibunda Syafiq.”Kedatangan Pak Bupati sangat membantu Syafiq untuk melakukan
pengobatan dan operasi,Saya dan Syafiq merasa termotivasi untuk sembuh dan
mengikuti saran dari dokter agar Kaki Syafiq mau dioperasi “Ungkap Elvianis Ibunda Syafiq kepada Rakyat sumbar.
Bupati Irdinansyah
Tarmizi sangat terenyuh melihat kondisi Syafiq,namun dari itu terselip rasa
kagum dengan keteguhan bocah ini,betapa tidak meskipun akan menghadapi operasi
,namun dia tetap tegar dan keinginan untuk sembuh Syafiq sangat besar.
“Segala biaya pengobatan dan operasi Syafiq ditanggung oleh
BPJS sementara itu keberangkatan difasilitasi Pemda melalui BAZ Tanah datar
“Jelas Bupati Irdinansyah Tarmizi kepada wartawan.
Lebih lanjut Irdiansyah juga mengungkapkan,peran perantau
Tanah datar dalam meringankan beban Syafiq sangatlah besar,untuk Pemkab
mengucapkan terima Kasih yang sebesar-besarnya.
“Hari ini ( senin) Syafiq akan di berangkatkan ke M.Jamil
Padang terlebih dahulu untuk kemudian langsung
ke RS Darmais Jakarta,marilah kita doakan operasi Syafiq berjalan lancar
Amin “Ungkapnya.
Sebelumnya Kata Irdinansyah Tarmizi,pemerintah daerah telah
melakukan kunjungan dan terus memberikan
motivasi agar Syafiq mau mengikuti saran dari Dokter saat Syafiq menjalani
pengobatan di rumahnya.
Sementara itu Direktur RSUD M Hanafiah batusangkar Dr
Afrizal Hasan yang didampingi Kabid Pelayanan Dr Irwanto dan Kepala ruangan
bedah Dr Taufandi menyebutkan,seluruh surat-surat keberangkatan Syafiq
menjalankan operasi telah
disiapkan,”Kita akan mendampingi Syafiq dimulai dari M.Jamil Padang hingga di
Jakarta”Jelasnya.
Anak
tunggal dari Elvianis dikenal sangat jenius dan memiliki kemauan yang tinggi.
Elvianis mengungkapkan “Syafiq ini termasuk jenius di usia yang masih 6 tahun, ia mampu sedikit-sedikit berbahasa Jepang dan mahir membaca
peta Indonesia dan dunia,”demikian
ujarnya.
Bocah
malang ini memiliki keinginan mengunjungi daerah yang telah ia pahami tersebut, bahkan di saat kakinya
sudah sulit digerakkan pun
Syafiq tidak patah semangat untuk selalu membaca peta itu, ia meletakkan peta
tersebut tepat di atas kepalanya, tambah Elvianis dengan wajah sendu menatap anaknya.
Penderitaan
Syafiq bermula awal Desember 2015 lalu. Saat itu, bocah malang ini mengeluh paha kirinya sakit,
ibunda menyahuti keluh
sang anak dengan mengolesi minyak urut. Ibunda Syafiq menduga bahwa keluhan di
kaki kiri anaknya hanya terkilir biasa.
Setelah
sebulan paha kiri syafiq terus membengkak, tak kuat hati ibunda membawa
Syafiq membawanya ke RSUD M. Hanafiah Batusangkar untuk kemudian diteruskan ke
RSUP Achmad Muchtar Bukittinggi. Setelah melalukan berbagai tindakan medis, tim
medis menyimpulkan bahwa Syafiq diagnosa kanker tulang (asteosarkoma).” Syafiq
harus diamputasi,” ungkap pendek Ibunda.
Bagaikan
mimpi buruk, keluarga miskin ini mendengarnya. Tak kuat hati ibunda
mengambil keputusan untuk tidak menyetujui kaki anaknya diamputasi, karena anak
seumuran Syafiq seharusnya masih bisa bermain dan berlari.
Tidak
menyerah sampai di sana, upaya medis kembali dilakukan oleh ibunda tercinta,
Syafiq kembali di bawa ke Rumah Sakit PT Semen Padang berharap menemukan solusi pengobatan di luar
amputasi dan kemoterapi.
Akan
tetapi, jawaban dari Dokter Spesialis Tulang masih tetap sama: “bocah malang ini harus dirujuk ke
RSCM Jakarta untuk melakukan kemoterapi dan amputasi”. Mendengar saran
tersebut, keluarga ini kembali membawa Syafiq pulang akibat tidak memiliki
biaya yang cukup untuk berobat ke Jakarta dan kembali kepada pengobatan
tradisional saja.(alinurdin)
No comments: