RATUSAN SISWA TK,SD,SMP DAN MAN KAMPANYEKAN STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK.
Tanah datar.
Kabupaten Tanah datar mendapat kehormatan sebagai salah satu
dari dua Kabupaten /Kota Di Sumatera Barat sebagai pilot projek Perlindungan
Anak Terpadu Berbasis Masyarakat(PATBM).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua GOW Tanah Datar Retri Zuldafri Darma saat membuka
kampanye perlindungan anak Kemarin di Halaman Kantor Walinagari Lima Kaum.
“Untuk Kabupaten Tanah Datar Nagari Andaleh dan Lima Kaum
ini yang menjadi pilot projeknya”sebut Retri.
Retri mengatakan, menyangkut soal kekerasan, pelecehan
seksual dan lainnya.”kita harus memerangi kekerasan itu terhadap anak, mau
tidak mau kita untuk tampil yang terbaik untuk anak kita.” Katanya.
Lebih lanjut Retri mengatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) , Joko Widodo sudah memberikan intruksi bahwa Gerakan Anti Seksual Terhadap Anak. “dikeluarkannya intruksi itu oleh Presiden RI, karena Indonesia Darurat Terhadap Seksual." Ujarnya
Di dalam kasus kejahatan seksual yang sering timbul terhadap anak di Indonesia. “bahwa kejahatan seksual itu kebanyakan dilakukan oleh orang-orang dekat, jadi dimana-mana selalu orang terdekat yang menjadi kejahatan seksual,Terang Retri
Lanjut Retri menjelaskan, bahkan saat ini timbul darurat LGBT, sekarang LGBT itu berada pada anak-anak, televisipun juga meliputi LGBT. Kekerasan itu bukan hanya di Kota - kota besar tetapi di Desa pun kerap terjadi. “seperti yang diberitakan oleh media cetak maupun elektronik bahwa umur anak 5-6 tahun menjadi korban pemerkosaan, dalam mengatasi hal tersebut yang harus dilakukan adalah Pendekatan, Pencegahan dan Deteksi Dini, Kalau hal itu tidak dilakukan maka kekerasan terus berkembang, contohnya, cara pendekatannya Tim Penggerak PKK harus mensosialisasikan kesekolah PAUD yang ada, karena pelaku itu orang - orang terdekat.” Ungkapnya
“Saya meminta baik Tim Penggerak Wanita se-Kabupaten Tanah Datar dan P2TP2A harus lakukan sosialisasi ini, Kalau tidak dilakukan seperti itu maka Tanah datar akan marak tindak kejahatan terhadap anak. tentu kita akan rugi ,sebab Anak adalah penerus bangsa ini, kalau kekerasan masih terjadi dimana-mana Tanah Datar bisa dikatakan tidak madani, Tanah datar yang madani adalah Tanah datar yang bebas dari kekerasan,” Pungkasnya.
Lebih lanjut Retri mengatakan, Presiden Republik Indonesia (RI) , Joko Widodo sudah memberikan intruksi bahwa Gerakan Anti Seksual Terhadap Anak. “dikeluarkannya intruksi itu oleh Presiden RI, karena Indonesia Darurat Terhadap Seksual." Ujarnya
Di dalam kasus kejahatan seksual yang sering timbul terhadap anak di Indonesia. “bahwa kejahatan seksual itu kebanyakan dilakukan oleh orang-orang dekat, jadi dimana-mana selalu orang terdekat yang menjadi kejahatan seksual,Terang Retri
Lanjut Retri menjelaskan, bahkan saat ini timbul darurat LGBT, sekarang LGBT itu berada pada anak-anak, televisipun juga meliputi LGBT. Kekerasan itu bukan hanya di Kota - kota besar tetapi di Desa pun kerap terjadi. “seperti yang diberitakan oleh media cetak maupun elektronik bahwa umur anak 5-6 tahun menjadi korban pemerkosaan, dalam mengatasi hal tersebut yang harus dilakukan adalah Pendekatan, Pencegahan dan Deteksi Dini, Kalau hal itu tidak dilakukan maka kekerasan terus berkembang, contohnya, cara pendekatannya Tim Penggerak PKK harus mensosialisasikan kesekolah PAUD yang ada, karena pelaku itu orang - orang terdekat.” Ungkapnya
“Saya meminta baik Tim Penggerak Wanita se-Kabupaten Tanah Datar dan P2TP2A harus lakukan sosialisasi ini, Kalau tidak dilakukan seperti itu maka Tanah datar akan marak tindak kejahatan terhadap anak. tentu kita akan rugi ,sebab Anak adalah penerus bangsa ini, kalau kekerasan masih terjadi dimana-mana Tanah Datar bisa dikatakan tidak madani, Tanah datar yang madani adalah Tanah datar yang bebas dari kekerasan,” Pungkasnya.
sementara itu Pj.Walinagari lima Kaum Gusrizal dalam
sambutannya menyebutkan,saat ini anggota Forum anak di Lima Kaum sudah mencapai
40 orang yang terdiri dari SD,SMP,MTsN,MAN dan SLB .
“Dan forum anak ini menjadi wadah partisipasi anak untuk
menampung aspirasi suara anak, yang di kelola oleh anak-anak berusia belum 18
tahun, bekerjasama dengan pemerintah, dan berperan memberikan masukan dalam
proses perencanaan, pemantauan serta evaluasi kebijakan program dan kegiatan
pembangunan daerah”Sebutnya.
Setidaknya ratusan anak mengumandangka stop kekerasan
terhadap anak dan dilanjutkan dengan senam otak secara massaal.
Turut hadir Sekcam lima Kaum Afrizal,Ketua P2TP2A
Mursyidah,dan Kepala sekolah serta TK se Kecamatan Lima Kaum.(alinurdin)
No comments: