BUPATI TANAH DATAR TERIMA PENGHARGAAN PEMBINA POSYANTEK TERBAIK
Posyantek Maju Bersama
Rambatan juga sabet Juara III Nasional
Tanah datar.
Bupati Tanah Datar H.
Irdinansyah Tarmizi kemarin, Rabu (20/11) terima penghargaan sebagai kepala
daerah pembina posyantek terbaik.
Penghargaan tersebut
diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjoyo pada acara Gelar Teknologi
Tepat Guna Tingkat Nasional XVIII di Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada
acara tersebut juga diserahkan penghargaan yang sama kepada 9 Gubernur, 7
Bupati dan 4 Wali Kota lainnya.
Terkait dengan gelar
TTG Nasional ini Eko Putro menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh
Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia yang telah sukses membina dan
mendorong masyarakatnya dalam percepatan pembangunan melalui penemuan dan
inovasi teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TTG juga membuka
peluang untuk mendapatkan sarana produksi yang murah bagi petani kita, dan ini
secara otomatis meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu secara
terpisah Bupati Irdinansyah menyampaikan bahwa penghargaan ini dipersembahkan
untuk posyantek seluruh Tanah Datar. Tanpa kerja keras dan usaha mereka maka
kita tidak akan memperoleh penghargaan ini. Untuk itu saya sekali lagi mengucapkan
terima kasih kepada seluruh posyantek yang ada di Tanah Datar. “Kita akan terus
kembangkan posyantek di Tanah Datar,” tekad bupati.
Kabupaten Tanah Datar
di bawah kepemimpinan Bapak Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap pemberdayaan pembangunan desa/nagari. Hal ini
dibuktikan melalui Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Pedoman Teknis Penggunaan Dana Nagari yang bersumber dari APBN menjelaskan
penggunaan Dana Nagari untuk program dan kegiatan pemberdayaan Nagari
dialokasikan paling sedikit 30persen.
Mengingat begitu
strategisnya peran dan keberadaan posyantek untuk mengembangkan perekonomian
masyarakat setempat, Pemerintah Daerah terus mendorong lahirnya Posyantek di
setiap kecamatan. “Kita sudah memiliki posyantek yang berprestasi di tingkat
nasional, salah satunya Posyantek Maju Bersama, semoga ini menjadi inspirasi
bagi posyantek di kecamatan lain di Tanah Datar,” sebut Irdinansyah.
Posyantek sebut
bupati, sebuah wadah yang ada nagari untuk menfasiltasi lahirnya teknologi
tepat guna sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki masyarakat dan
kelompok usaha masyarakat, yang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi
masyarakat nagari.
Salah satu hasil karya
Teknologi Tepat Guna posyantek di Tanah Datar sudah diakui dunia industri. Alat
pertanian yang diciptakan sudah masuk e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa
di Indonesia.
Posyantek Maju
Bersama Raih Juara III Nasional
Tanah Datar juga
meraih prestasi yang menggembirakan, Posyantek Maju Bersama Rambatan di bawah
ketuanya Afrizal Nurdin dinobatkan sebagai Juara III Lomba Posyantek Tingkat
Nasional Tahun 2016. Afrizal Nurdin langsung menerima penghargaan di
acara yang sama didampingi Bupati dan Kepala Badan Taskin dan PMPKB Hernita Z.
Posyantek Maju Bersama
dengan anggota 18 orang, berhasil melanjutkan tradisi juara yang diraih
Kabupaten Tanah Datar dalam lomba Posyantek. Tahun 2014 yang lalu Posyantek
Nagari Tuo Kecamatan Pariangan merupakan Juara Umum Lomba Posyantek di
Samarinda. Untuk Tahun 2015 dilanjutkan Posyantek Maju Bersama raih Juara 1
Posyantek Provinsi Sumatera Barat yang berhak melaju ke tingkat nasional dan
meraih harapan II Nasional, tahun 2016 Juara III Nasional.
“Berkat dukungan
pemerintah daerah dan kerjasama antar anggota, Posyantek Maju Bersama bisa
berkarya membantu masyarakat Tanah Datar dan kami berharap temuan kami ini
dapat berguna untuk masyarakat secara keseluruhan”, kata Afrizaldi tokoh pemuda
Galo Gandang yang dikenal kreatif dan inovatif ini.
Dalam kurun satu tahun
ini Posyantek Maju Bersama telah membuat banyak alat dengan konsep Teknologi
Tepat Guna di antaranya Tong Fermentasi untuk mengolah kakao menjadi
berkualitas tinggi.
“Bendera Perdamaian”
demikian Afrizaldi beri nama, sebuah bendera pengusir hama tikus, dengan
memakai mulsa plastik sebagai bahan bendera dan ditambah giring-giring yang
disangkutkan pada bendera, sehingga ketika dihembuskan angin, bendera akan
terlihat berkilat-kilat dan mengeluarkan suara dan ini dapat mengusir hama
tikus dari persawahan.
“Tangan Malaikat”,
sebuah alat untuk menggantikan fungsi cangkul untuk melobang tanah, di mana
dengan alat ini kedalaman tanah dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Bio Gas dengan memakai
sampah organik seperti kulit durian, mangga, coklat dan lainnya, yang mampu
menghasilkan tenaga listrik yang bisa dimanfaatkan rumah tangga. Bedanya dengan
alat yang sudah ada selama ini, temuan Posyantek Maju Bersama memakai tong
penyimpanan dan ampere meter sebagai pendeteksi
sekaligus pengaman.
Di kesempatan itu
Afrizaldi sampaikan tekad dan rencana ke depannya, Posyantek Maju Bersama akan
terus menghimpun apa yang dibutuhkan masyarakat dan kelompok usaha masyarakat
dan akan mencarikan solusi cerdas melalui teknologi tepat guna serta
menfasilitasi lahir teknologi tepat guna baru maupun tekonologi tepat guna yang
sudah ada di posyantek lainnya. Semoga sukses. (Ali Nurdin)
No comments: